Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang sangat penting untuk dikuasai di era sekarang. Pasalnya hal di sekitar kita sudah menggunakan bahasa Inggris. Mulai dari penggunaan media sosial hingga hal-hal yang bersifat profesional, seperti kebutuhan akademik dan kebutuhan kerja.
Hal ini membuat orang-orang mulai berbondong-bondong mempelajari bahasa Inggris, baik di sekolah, secara otodidak, atau bahkan belajar dengan bimbingan di tempat kursus. Dengan menguasai bahasa Inggris, orang-orang tidak hanya akan bisa menggunakannya untuk kebutuhan profesional saja.
Tetapi juga hal-hal yang lainnya seperti ketika liburan ke luar negeri, berkomunikasi dengan bahasa Inggris di media sosial, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting untuk bisa menguasai bahasa Inggris yang kini sudah menjadi bahasa internasional.
Nah, untuk bisa menguasai bahasa Inggris tentu kamu harus memahami dasarnya terlebih dahulu. Dalam bahasa Inggris ada yang dikenal dengan English grammar atau tata bahasa Inggris. Di dalam English grammar kamu tentu akan mempelajari tentang part of speech. Apa yang dimaksud dengan part of speech? Yuk simak penjelasannya di artikel berikut ini!
Part of Speech
Part of speech adalah pembagian klasifikasi kata atau kelas kata dalam bahasa Inggris yang dibagi ke dalam beberapa bagian berdasarkan fungsi dan peran dalam struktur kalimat bahasa Inggris. Mungkin kamu pernah mengenal aturan dalam kalimat yaitu SVOC atau subject, verb, object dan complement.
Nah SVOC tersebut merupakan SPOK dalam bahasa Indonesia. Part of speech yang dimaksud mirip seperti dengan SVOC atau SPOK dalam bahasa Indonesia. Namun part of speech berbicara tentang kelas kata yang dibagi berdasarkan fungsinya.
Baca Juga: 13 Jenis-jenis Adjective dalam Bahasa Inggris beserta Contoh Kalimatnya
Jenis-jenis Part of Speech
Fungsi-fungsi atau jenis-jenis yang terdapat pada kelas kata dalam bahasa Inggris atau part of speech ada sembilan, yaitu noun, pronoun, verb, adjective, adverb, preposition, conjunction, article (determiner) dan interjection. Sederhananya, part of speech dapat didefinisikan sebagai kata-kata yang memiliki peran tersendiri di dalam sebuah kalimat.
Sebuah kata biasanya berfungsi sebagai salah satu part of speech. Namun dalam keadaan tertentu, sebuah kata juga bisa berfungsi sebagai lebih dari satu part of speech. Agar kamu bisa memahaminya, yuk pelajari masing-masing fungsi dari 9 jenis part of speech berikut ini!
1. Noun
Noun adalah kata benda yang dapat berupa seseorang, tempat, benda atau ide. Berikut ini adalah jenis-jenis noun yang sebaiknya kamu ketahui:
· Common noun
Common noun adalah kata benda yang sifatnya umum. Misalnya animal, man, city, country, week, dan lain-lain. Nah karena sifatnya umum atau general, maka penulisan huruf awal dari setiap kata benda common noun tidak menggunakan huruf kapital.
· Proper noun
Proper noun adalah kata benda yang sifatnya spesifik, berbeda dengan common noun. Contoh dari proper noun adalah nama orang, nama benda, nama tempat, nama hari, nama bulan dan nama-nama yang lainnya. Karena sifatnya spesifik, maka setiap kata benda yang berupa proper noun harus ditulis menggunakan huruf kapital di awal kata tersebut. Nah, misalkan proper noun berada pada awal, tengah atau akhir kalimat, maka penulisannya tetap menggunakan huruf kapital. Misalnya seperti Henry, Yogyakarta, Monday, National History Museum dan lain-lain.
· Countable noun
Countable noun adalah kata benda yang dapat dihitung jumlahnya. Misalnya adalah cow, pear, book, pencil dan lain sebagainya. Jika jumlah dari countable noun berjumlah jamak atau lebih dari satu, penulisannya bisa diawali oleh some, any, a few, few. Namun jika countable noun jumlahnya tunggal atau hanya satu, maka penulisannya bisa diawali oleh the, a, atau an. Awalan ini yang dimaksud merupakan article atau determiner yang merupakan bagian dari part of speech juga.
· Uncountable noun
Uncountable noun merupakan kata benda yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Nah kata benda ini tidak bisa dihitung dengan satuan angka meskipun jumlahnya banyak atau sedikit. Misalnya seperti air, light, sugar, flour, dan lain-lain. Tapi kamu bisa menggunakan satuan-satuan tertentu, seperti tablespoon, teaspoon, grams, kilograms dan lain-lain.
· Mixed noun
Terdapat juga yang disebut sebagai mixed noun atau kata benda yang bisa jadi termasuk ke dalam countable noun atau uncountable noun. Hal ini tergantung dari konteks kalimatnya. Misalnya hair. Jika hair (rambut) tidak menempel di kepala, maka kata benda hair termasuk ke dalam countable noun. Tapi jika hair masih berada di kepala, maka kata benda tersebut termasuk ke dalam uncountable noun.
· Abstract noun
Abstract noun adalah bentuk kata benda yang tidak dapat dirasakan oleh panca indera. Atau kata benda yang memiliki sifat abstrak dan tidak ada wujudnya. Misalnya seperti idea, love, time, freedom, emergency dan lain-lain. Tentunya kata benda tersebut tidak memiliki wujud dan tidak dapat dirasakan oleh panca indera.
· Concrete noun
Kebalikan dengan abstract noun, concrete noun adalah kata benda yang sifatnya konkret dan dapat dirasakan oleh panca indera. Dalam kata lain, concrete noun adalah kata benda yang memiliki wujud. Misalnya seperti chair, shoes, pants, laptop dan lain-lain.
· Singular noun
Singular noun memiliki makna seperti namanya, yang artinya kata benda yang jumlahnya tunggal atau satu. Kata benda ini ditandai dengan adanya article atau determiner di awal kata. Misalnya a hurricane, a book, an apple, an astronaut dan lain-lain.
· Plural noun
Selanjutnya adalah plural noun atau kata benda yang jumlahnya jamak (jumlahnya lebih dari satu.) Kata benda ini biasanya ditandai dengan ada penyebutan jumlah dan perubahan bentuk kata benda dengan adanya penambahan akhiran –s atau bentuk katanya berubah. Misalnya seperti 3 oranges, 4 children, eight bags dan lain-lain.
· Collective noun
Collective noun adalah kata benda yang menunjukkan adanya suatu gabungan. Gabungan tersebut bisa berupa orang, tempat atau benda. Misalnya seperti audience, army, class, club dan lain-lain.
· Compound noun
Compound noun adalah kata benda yang terdiri dari dua noun (kata benda) atau lebih yang maknanya akan berbeda jika noun tersebut berdiri sendiri. Misalnya seperti desktop, air conditioner, grandfather, grandmother dan lain-lain.
Baca Juga: Preference Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis dan Contoh Kalimat
2. Pronoun
Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun tertentu. Hal ini bertujuan agar penulisan atau pengucapan dalam bahasa Inggris tidak ada yang repetitif atau tidak terjadi pengulangan. Ada beberapa pronoun yang penting untuk diketahui yaitu sebagai berikut:
· Personal pronoun
Personal pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan kata benda orang. Contoh personal pronoun adalah I, you, we, they, he, she, it.
· Demonstrative pronoun
Demonstrative pronoun adalah kata ganti yang berfungsi untuk menggantikan kata tunjuk yang menyesuaikan dengan jumlahnya apakah tunggal atau jamak, dan tergantung pada jaraknya apakah dekat atau jauh. Contohnya seperti that, those, this dan these.
· Interrogative pronoun
Sesuai dengan namanya, interrogative pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan. Misalnya seperti who, whom, whose, which dan what.
· Relative pronoun
Relative pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan relative clause. Yang dimaksud dengan relative clause adalah bagian dari dependent clause yang merupakan sebuah kalimat yang terdiri dari subject dan verb tapi tidak bisa berdiri sendiri sebagai satu kalimat yang utuh. Contoh relative pronoun adalah who, whom, whose, which, what dan that. Mirip seperti dengan interrogative pronoun, namun penggunaannya sesuai dengan konteks kalimat.
· Indefinite pronoun
Indefinite pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan hal-hal yang sifatnya umum, seperti another, anything, nothing, everyone, everything dan lain sebagainya.
· Reflexive pronoun dan intensive pronoun
Keduanya memiliki contoh kata ganti yang sama, misalnya seperti myself, ourselves, themselves, himself, herself dan itself. Namun penggunaannya berbeda. Jika reflexive pronoun adalah kata ganti objek yang merujuk kembali kepada subjek pada kalimat itu sendiri, namun intensive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk lebih menekankan subjek pada suatu kalimat.
· Reciprocal pronoun
Reciprocal pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan saat terdapat dua atau lebih subjek yang melakukan sebuah aksi yang sama terhadap satu sama lain, misalnya each other atau one another.
· Possessive pronoun
Possessive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau kepunyaan seseorang. Misalnya, mine, yours, hers, his, ours dan theirs.
3. Verb
Verb adalah kata kerja yang fungsinya menjelaskan sebuah tindakan, aksi atau keadaan baik secara langsung atau tidak, dan baik terlihat oleh mata atau tidak. Terdapat 11 tipe kata kerja, yaitu sebagai berikut:
· Action verb
Action verb adalah kata kerja yang tindakannya dapat dilihat oleh orang lain, biasanya disebut juga sebagai dynamic verb. Misalnya adalah cook, read, play dan lain-lain.
· Stative verb
Stative verb adalah kata kerja yang menunjukkan sebuah kondisi atau keadaan. Biasanya stative verb digunakan untuk mendeskripsikan hal-hal yang disukai dan tidak disukai, kualitas suatu benda, pendapat, keyakinan dan emosi. Misalnya seperti like, dislike, need, know dan lain-lain.
· Transitive verb
Transitive verb adalah kata kerja yang fungsinya menerangkan objek langsung atau direct object yang dilakukan oleh subjek, contohnya throw, cut, break, dan lain-lain.
· Intransitive verb
Intransitive verb adalah kata kerja yang tidak menerangkan objek langsung dari apa yang dilakukan subjek. Dengan begitu kata kerja intransitive verb tidak diikuti oleh noun yang bertindak sebagai objek, misalnya seperti live, cry, laugh, stand dan wait.
· Linking verb
Linking verb atau disebut juga sebagai copular verb berfungsi untuk menghubungkan subject sebuah kalimat dengan subject pelengkap atau complement. Misalnya seperti be, become, seem, appear dan grow.
· Auxiliary verb
Auxiliary verb dikenal juga dengan nama helping verb yang berfungsi sebagai kata kerja bantu yang ditambah ke kata kerja lain untuk mengubah makna kalimat yang berbeda sesuai dengan tujuan dan konteksnya. Misalnya seperti be, have dan do.
· Modal verb
Modal verb adalah bagian atau turunan dari auxiliary verb. Fungsinya adalah menunjukkan kemampuan, kemungkinan atau kebutuhan (keharusan) dalam sebuah kalimat bahasa Inggris. Misalnya seperti can, will, may, shall dan have to.
· Regular verb
Regular verb adalah kata kerja beraturan. Artinya jika kata kerja regular verb ini berbentuk lampau, maka akan ada penambahan akhiran -ed atau -d di setiap akhir kata kerjanya. Misalnya seperti played, cooked, ruined dan lain-lain.
· Irregular verb
Irregular verb adalah kata kerja yang berkebalikan dengan regular verb, yaitu kata kerja yang tidak beraturan. Maksudnya adalah, bentuk kata kerja verb 1, verb 2 dan verb 3 berbeda. Misalnya seperti eat, burn, write, dan lain-lain.
· Phrasal verb
Phrasal verb adalah kata kerja yang terbentuk dari gabungan dua kata kerja atau lebih dan membuatnya menjadi frasa kerja. Contohnya adalah break down, look down on, dan lain-lain.
· Infinitive dan Gerund
Infinitive adalah bentuk kata kerja dasar sebelum konjugasi. Fungsi infinitive adalah untuk menjelaskan kata benda dan kata sifat. Infinitive verb memiliki rumus to + verb 1, misalnya seperti to dream, to be, to become dan lain-lain.
Sedangkan gerund adalah kata kerja verb 1 yang memiliki akhiran –ing. Gerund berkaitan erat dengan present continuous tense.
· Causative verb
Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan jika subjek tidak bertanggung jawab secara langsung terhadap aksi yang terjadi. Contohnya seperti allow, enable, hold, keep, make dan lain-lain.
4. Adjective
Adjective adalah kata sifat yang digunakan untuk memberi keterangan atau kualitas dari noun atau pronoun. Misalnya seperti beautiful, bad, good, dan lain-lain.
5. Adverb
Adverb adalah kata keterangan yang berfungsi untuk memberikan keterangan tambahan pada kata kerja (verb) kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb) itu sendiri. Terdapat beberapa jenis adverb, misalnya seperti adverb of manner, adverb of degree, adverb of frequency, adverb of place dan adverb of time.
6. Preposition
Preposition adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara noun atau kata benda dengan kata-kata lainnya pada sebuah kalimat. Misalnya seperti in, on, at, dan lain-lain.
7. Conjunction
Conjunction adalah kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua kata, dua frasa, dua klausa hingga dua kalimat. Terdapat 3 jenis conjunction yang sebaiknya kamu pelajari, yaitu coordinating conjunction (For, And, Nor, But, Or, Yet, So), subordinating conjunction (After, Since, Although), dan correlative conjunction (Not only…but also, Either…or).
8. Article (Determiner)
Articles atau determiner adalah kata penjelas atau dikenal juga sebagai kata penentu. Article (determiner) ini digunakan untuk menunjukkan kejelasan sebuah kata benda. Terdapat dua jenis article, yang pertama adalah definite (the) dan yang kedua adalah indefinite (a dan an).
9. Interjection
Interjection adalah kata seru yang fungsinya untuk mengungkapkan emosi. Misalnya seperti oops, hey, oh no dan lain-lain.
Nah itulah penjelasan tentang part of speech. Dengan mempelajari part of speech atau kelas kata, kamu akan memahami ilmu dasar grammar bahasa Inggris, dan nantinya kamu akan mudah berbahasa Inggris.
Kalau pun kamu merasa ingin tahu lebih lanjut tentang bahasa Inggris dan membutuhkan tutor yang akan membimbingmu, kamu bisa belajar bahasa Inggris di tempat kursus bahasa Inggris online terbaik bersama Fluentz dan guru-guru yang asik. Di sana juga ada banyak pilihan program yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Referensi:
Butte College. ND. THE EIGHT PARTS OF SPEECH. (online at) https://www.butte.edu/departments/cas/tipsheets/grammar/parts_of_speech.html [accessed on 19 June 2023]
