
Halo English learner! Bagaimana progress belajar bahasa Inggris kamu sejauh ini? Tentunya ada peningkatan dong? Hehe. Kali ini saya akan menjelaskan salah satu materi grammar lagi. Yaitu past continuous tense, di mana tenses yang juga dikenal sebagai past progressive tense, yang digunakan untuk mendeskripsikan tindakan yang sedang berlangsung di masa lalu. Seperti contoh “I was writing an annual report all night”. Jenis tenses ini menggunakan konstruksi yang sama dengan present continuous tense namun dengan to be yang berbeda.
Apa yang membedakan past continuous tense dengan past perfect continuous tense atau bahkan simple past tense? Di bawah ini, saya akan membahas lebih dalam lagi tentang past continuous tense, membahas semua aturan dan kegunaannya, serta menyertakan banyak contoh yang akan membuat kamu lebih mengerti, dan takkan pernah lupa lagi. Yuk, kita simak ya artikel ini lebih jauh lagi.
Pengertian past continuous tense?
Untuk dapat mengerti fungsi dan pengertian past continuous tense, mari kita lihat contoh kalimat past continuous tense ini. “Rani was walking down the street when it began to rain”. Ada dua tindakan di dalam kalimat ini, yaitu (1) Rani was walking down the street dan (2) it began to rain. Kedua aksi ini terjadi secara bersamaan. Namun salah aksi terjadi lebih dahulu dan sedang berlangsung ketika aksi lain terjadi.
Jadi, tenses ini menunjukkan aksi yang sedang berlangsung yang dimulai dan berakhir di masa lalu. Boleh dibilang ini tuh versi lampau dari present continuous, yang juga menggambarkan aksi yang sedang berlangsung. Kedua tenses itu sangatlah mirip, tapi yang membedakannya adalah past continuous tense menggunakan to be dalam bentuk lampau.
Rumus past continuous tense
Rumus past continuous melibatkan to be past tense (was were), dan juga kata kerja (verb) dalam bentuk –ing. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini.
[was/were] + [Verb +ing]
- While I was doing my homework, my parents were sleeping on the couch. (Ketika saya sedang mengerjakan PR, orang tua saya sedang tidur di sofa)
Perlu diingat bahwa kamu harus hati-hati dengan penggunaan to be, harus sesuai dengan subjek dalam kalimatnya. Gunakan was untuk subjek tunggal orang pertama atau ketiga, seperti he, she, it, atau I.
- He was eating sandwich when my phone rang. (Dia sedang makan sandwich ketika teleponku berdering.)
- Manchester United was playing well until Harry Maguire came in. (Manchester United sedang bermain dengan baik sampai Harry Maguire masuk.)
Gunakan were untuk semua subjek yang lainnya, termasuk semua subjek jamak dan subjek orang kedua tunggal, you.
- Students were sitting in class at this exact time yesterday. (Para siswa sedang duduk di kelas persis di waktu ini kemarin.)
- They were watching TV when their father came. (Mereka sedang menonton TV ketika ayah mereka datang)
- Sarah and I were cooking for dinner while the others were dancing in the living room. (Sarah dan saya sedang memasak untuk makan malam saat yang lainnya sedang menari di ruang keluarga.)
Kata kerja yang tidak bisa kamu pakai pada past continuous tense
Ada beberapa verb tertentu yang tidak bisa digunakan dalam semua bentuk continuous tense, termasuk past continuous. Kata kerja ini biasa disebut dengan stative verbs, yang mana bisa dikatakan juga sebagai non-action verb. Singkatnya, stative verbs merupakan kata kerja yang menyatakan keadaan atau situasi atau kondisi yang tidak berubah atau malah cenderung tidak berubah. Beberapa contoh stative verbs yang paling umum meliputi:
- agree
- believe
- doubt
- dislike,
- hate,
- like,
- appear
- be
- feel
- belong
Dengan penggunaan stative verbs dalam bentuk yang sedang berlangsung akan kedengaran aneh. Maka harus dihindari penggunaan kata-kata di atas dalam bentuk past continuous—kamu bisa menggunakannya dalam simple past sebagai gantinya.
- ̶I̶ ̶w̶a̶s̶n̶’̶t̶ ̶k̶n̶o̶w̶i̶n̶g̶ ̶t̶h̶e̶ ̶a̶n̶s̶w̶e̶r̶. (Saya sedang tidak tahu jawabannya.)
- I didn’t know the answer. (Saya tidak tahu jawabannya.)
5 fungsi past continuous tense dan contoh-contohnya
1. Kegiatan di masa lampau yang terganggu oleh kegiatan yang lain
Salah satu penggunaan past continuous yang paling umum menunjukkan tindakan lampau yang diinterupsi oleh tindakan lampau lainnya. Ini seringkali merupakan kalimat kompleks yang dilengkapi dengan conjunctions seperti when, while, before, after, until, or whenever.
Tempatkan tindakan yang terganggu atau terinterupsi dengan past continuous tense dan tindakan yang mengganggu dengan simple past tense. Berikut contoh kalimatnya:
- Sarah was leaving her house when her baby cried. (Sarah sedang meninggalkan rumahnyta ketika bayinya menangis.)
- My boss and I were working until the fire alarm rang. (Atasan saya dan saya sedang bekerja sampai alrm kebakaran berbunyi.)
- My son arrived while I was cooking. (Anak saya tiba ketika saya sedang memasak.)
2. Kegiatan yang sedang berlangsung di waktu tertentu
Ketika kita mau menjelaskan suatu kegiatan/aksi yang sedang berlangsung yang dimulai dan berlanjut di waktu yang spesifik di masa lampau, kita bisa mengunakan past continuous tense. Berikut contoh kalimatnya:
- At noon, everyone in the school was still having a lunch. (Pada siang harii, semua orang di sekolah sedang makan siang.)
- She was working as a waitress in the summer. (Dia bekerja sebagai pramusaji pada musim panas.)
- By the age of ten, I was learning English. (Di umur 10, aku sedang mempelajari bahasa Inggris.)
3. Kebiasaan di masa lampau
Gunakan past continuous tense untuk membicarakan suatu aktivitas yang sering dilakukan di masa lalu tetapi tidak dilakukan di masa sekarang. Bentuk ini biasanya digunakan dengan adverbs (kata keterangan), khususnya yang menunjukkan bahwa tindakan tersebut dilakukan berulang-ulang, yaitu seperti, always, seldom, constantly, forever, the entire time, all the time, continuously and continually, often, usually, dll. Berikut dengan contoh kalimatnya:
- He was forever trying to impress his crush. (Dia terus mencoba untuk mengesankan gebetan-nya.)
- My first year at learning Indonesian, I was making spelling mistakes all the time. (Pada tahun pertama belajar bahasa Indonesia, saya sedang membuat kesalahan dalam mengeja setiap waktu.)
- As a roommate, John was always making a mess. (Sebagai teman sekamar, John selalu membuat berantakan.)
4. Menekankan berapa lama suatu peristiwa di masa lampau terjadi
Kamu juga bisa menggunakan past continuous tense untuk menekankan berapa lama suatu peristiwa terjadi dan menyoroti berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk melakukannya. Bentuk tense ini biasanya menggunakan adverb phrase yang menjelaskan lamanya waktu, seperti:
All night/day, all morning/afternoon/evening, the whole time, for hours/days/weeks/months
Contohnya:
- My dad was working so hard all year for the family. (Ayah saya sedang bekerja keras sepanjang tahun untuk keluarga.)
- I was exercising all morning and missed the phone call. (Saya sedang olahraga sepanjang pagi dan melewatkan panggilan telepon.)
- My younger sister was studying hard to pass the IELTS test for hours. (Adik perempuan saya sedang belajar keras untuk lulus tes IELTS selama berjam-jam)
5. Membuat latar belakang untuk sebuah cerita
Saat bercerita (atau menulis cerita), kamu bisa menggunakan past continuous tense untuk “mengatur adegan”, atau menggambarkan dengan tepat apa yang terjadi di awal cerita. Kamu bisa menggunakan bentuk tenses ini karena tindakan ini mungkin sudah terjadi sebelum cerita dimulai. Dan kalimat-kalimat seperti contoh di bawah memang banyak dipakai oleh para penulis.
Contohnya:
- Jack at the cafeteria was having his meal. Then the strange guy appeared. (Jack sedang makan di kafe. Kemudian laki-laki aneh muncul.)
- The birds were singing, and the sun was shining. I was the happiest guy in the world. (Burung-burung sedang bernyanyi, dan matahari sedang bersinar. Saya pria yang paling bahagia di dunia.)
- It was raining cats and dogs. Then in the middle of crowd, Jack appeared. (Saat itu hujan begitu deras. Kemudian di tengah-tengah kerumunan orang, Jack muncul.)
Baca Juga: Apa itu adjective? Ini dia Definisi dan Contohnya!
Past continuous vs. simple past
Banyak English learners yang kebingungan tentang penggunaan past continuous dengan simple past tense. Ini terjadi dikarenakan beberapa kalimat dapat menggunakan kedua tenses tersebut dimana keduanya memiliki arti yang sama.
- My cat was running around the house all day. (Kucing saya sedang berlarian di sekitar rumah sepanjang hari.)
- My cat ran around the house all day. (Kucing saya berlarian di sekitar rumah sepanjang hari.)
Simple past umumnya lebih biasa digunakan. Namun, ada perbedaan halus yang perlu disebutkan. Yaitu ketika kamu menggunakan subordinating clause (seperti klausa yang dimulai dengan kapan) untuk menghubungkan satu aksi dengan aksi lain, perhatikan perbedaan ini:
- Past continuous tense berarti aksi yang dimulai sebelum aksi lain.
- Simple past berarti satu aksi dimulai setelah aksi yang lain.
Pada contoh di bawah ini, dimana menggunakan past continuous dan simple past, Jack mulai berlari sebelum ayahnya berteriak.
- When his father shouted, Jack was running.
Pada contoh selanjutnya, jack mulai berlari setelah ayahnya berteriak.
- When his father shouted, Jack ran.
Demikian pula, jika kamu menyebutkan keterangan waktu secara langsung, past continuous tense dapat berarti tindakan yang dimulai sebelum waktu tersebut, sedangkan simple past berarti tindakan dimulai pada saat itu. Di sini, Jack mulai menonton film di Netflix sebelum tengah malam:
- At midnight Jack was watching movie on Netflix.
Sedang pada contoh berikutnya, Jack mulai menonton film pada tengah malam
- At midnight Jack watched movie on Netflix.
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang past continuous tense yang berfungsi untuk menjelaskan kejadian yang sedang berlangsung pada masa lampau. Saat ini tersedia banyak pilihan sumber untuk mendapatkan materi apa pun yang mau kamu pelajari. Salah satunya di internet, dimana banyak materi lengkap terkait pelajaran bahasa Inggris. Penting untuk diingat, ketika kamu belajar materi bahasa Inggris, fokus kalian harus tetap pada pengaplikasiannya dalam percakapan. Praktekkan tenses ini dalam percakapan kamu. Cara menghapal yang bagus adalah dengan banyak latihan ditemani teman yang bisa kamu ajak untuk praktek.
Namun jika kamu kesulitan mencari partner untuk praktek, let’s say kamu orangnya introvert atau apa, kamu bisa mulai mencari lembaga kursus bahasa Inggris online terbaik yang ada di kotamu. Karena dengan mengikuti kursus, kamu akan mendapatkan tutor professional yang akan membantu kamu mencapai target yang kamu inginkan. Salah satu lembaga yang menyediakan hal tersebut adalah Fluentz. Di sana tersedia kursus privat dan semi privat. Dengan metode yang hanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa penyampainya, kamu mau tidak mau untuk selalu menggunakan dan mempraktekan bahasa Inggris di dalam kelas.