Hi, Fluentzies!
Sering kali kita melihat berita internasional tentang fenomena alam ekstrem, namun bingung memahami istilah bahasa Inggris yang digunakan oleh pembawa berita. Mengingat Indonesia berada di kawasan Ring of Fire, topik mengenai bencana alam sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita.
Memahami kosakata ini bukan hanya soal lulus ujian bahasa Inggris, tapi juga penting untuk awareness dan keselamatan saat bepergian ke luar negeri. Nah, kita bisa pelajari apa saja sih nama bencana alam yang populer dalam bahasa inggris? Yuk, simak di artikel ini!
20 Nama Bencana Alam dalam Bahasa Inggris dan Contoh Kalimatnya
Berikut adalah kumpulan kosakata bencana alam atau natural disaster yang paling sering muncul di media massa internasional, lengkap dengan penjelasan konteks dan contoh penggunaannya.
1. Flood (Banjir)
Ini adalah bencana yang paling umum, terutama di kota-kota besar saat musim hujan. Flood mengacu pada luapan air yang merendam daratan yang biasanya kering.
Contoh: “The heavy rain caused a massive flood in the city center yesterday.” (Hujan deras menyebabkan banjir besar di pusat kota kemarin.)
2. Flash Flood (Banjir Bandang)
Berbeda dengan banjir biasa yang naiknya perlahan, flash flood datang sangat cepat dan tiba-tiba, biasanya karena hujan deras di dataran tinggi atau bendungan jebol. Ini jauh lebih berbahaya karena tidak ada waktu evakuasi.
Contoh: “Hikers were warned to avoid the canyon due to the risk of flash floods.” (Para pendaki diperingatkan untuk menghindari ngarai karena risiko banjir bandang.)
3. Landslide (Tanah Longsor)
Istilah ini sering terdengar di Indonesia. Landslide adalah pergerakan tanah atau batuan yang jatuh ke bawah bukit atau pegunungan.
Contoh: “The road was blocked by a landslide after three days of continuous rain.” (Jalan itu tertutup longsor setelah tiga hari hujan terus-menerus.)
4. Earthquake (Gempa Bumi)
Karena kita tinggal di pertemuan lempeng tektonik, kata ini wajib tahu. Sering disingkat menjadi “quake” dalam headline berita agar lebih ringkas.
Contoh: “A 6.5 magnitude earthquake struck the island early this morning.” (Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter mengguncang pulau itu pagi ini.)
5. Tsunami (Tsunami)
Kata ini diserap dari bahasa Jepang (Tsu = pelabuhan, Nami = gelombang). Dalam bahasa Inggris, pengucapannya sedikit berbeda, huruf ‘T’ di depan sering kali dibaca samar atau bahkan diucapkan jelas (su-na-mi).
Contoh: “The coastal residents evacuated immediately after the tsunami warning was issued.” (Warga pesisir segera mengungsi setelah peringatan tsunami dikeluarkan.)
6. Volcanic Eruption (Letusan Gunung Berapi)
Indonesia punya banyak gunung berapi aktif. Eruption adalah kata bendanya, sedangkan kata kerjanya adalah erupt.
Contoh: “Mount Merapi shows signs of imminent volcanic eruption.” (Gunung Merapi menunjukkan tanda-tanda letusan gunung berapi yang akan segera terjadi.)
7. Wildfire / Forest Fire (Kebakaran Hutan)
Di Amerika atau Australia, istilah Wildfire atau Bushfire lebih umum dipakai daripada Forest Fire. Ini merujuk pada api yang tidak terkendali di area vegetasi.
Contoh: “The smoke from the wildfire has affected the air quality in neighboring countries.” (Asap dari kebakaran hutan telah mempengaruhi kualitas udara di negara-negara tetangga.)
8. Drought (Kekeringan)
Perhatikan cara bacanya, bukan “draft”, tapi “draut” (seperti mengucapkan out). Ini adalah kondisi kekurangan air yang parah dalam waktu lama.
Contoh: “Farmers are losing their crops due to the prolonged drought.” (Para petani kehilangan panen mereka akibat kekeringan yang berkepanjangan.)
9. Hurricane (Badai / Angin Topan)
Nah, ini sering membingungkan. Hurricane adalah badai siklon tropis yang terjadi di Samudra Atlantik (dekat Amerika). Kecepatannya sangat tinggi dan merusak.
Contoh: “Residents in Florida are preparing for Hurricane Milton.” (Warga di Florida sedang bersiap menghadapi Badai Milton.)
10. Typhoon (Badai Topan)
Barangnya sama dengan Hurricane, bedanya cuma lokasi. Typhoon adalah istilah untuk badai yang terjadi di Samudra Pasifik bagian Barat (dekat Asia, Jepang, Filipina).
Contoh: “Many flights to Tokyo were canceled because of the approaching typhoon.” (Banyak penerbangan ke Tokyo dibatalkan karena topan yang mendekat.)
11. Cyclone (Siklon)
Masih keluarga yang sama dengan dua di atas, yakni terkait bencana badai. Istilah Cyclone biasanya dipakai di Samudra Hindia dan Pasifik (dekat Australia).
Contoh: “Tropical cyclone Seroja caused severe damage in East Nusa Tenggara.” (Siklon tropis Seroja menyebabkan kerusakan parah di Nusa Tenggara Timur.)
12. Tornado (Angin Puting Beliung)
Kalau Hurricane itu badai besar di laut yang bergerak ke darat, Tornado adalah pusaran angin kencang berbentuk corong yang terbentuk di daratan. Sering juga disebut Twister.
Contoh: “The tornado destroyed several houses in the village within minutes.” (Angin puting beliung menghancurkan beberapa rumah di desa itu dalam hitungan menit.)
13. Blizzard (Badai Salju)
Bukan sekadar hujan salju, tapi badai salju yang disertai angin kencang sehingga jarak pandang jadi nol. Sangat berbahaya bagi pengendara.
Contoh: “We were stuck in the cabin for two days due to a severe blizzard.” (Kami terjebak di kabin selama dua hari karena badai salju yang parah.)
14. Avalanche (Longsor Salju)
Mirip landslide, tapi materialnya adalah salju yang runtuh dari pegunungan es.
Contoh: “Skiers must be careful of avalanche risks during winter.” (Pemain ski harus berhati-hati terhadap risiko longsor salju selama musim dingin.)
15. Heatwave (Gelombang Panas)
Ini adalah periode cuaca panas yang tidak biasa dan berlangsung beberapa hari atau minggu. Efeknya bisa fatal bagi kesehatan (dehidrasi, heatstroke).
Contoh: “Europe is currently experiencing a record-breaking heatwave.” (Eropa saat ini sedang mengalami gelombang panas yang memecahkan rekor.)
16. Hailstorm (Hujan Es)
Hujan yang turun bukan berupa air, melainkan butiran-butiran es batu. Bisa merusak atap rumah dan mobil.
Contoh: “My car’s windshield was cracked by the hailstorm.” (Kaca depan mobil saya retak akibat hujan es.)
17. Sinkhole (Lubang Runtuhan)
Fenomena tanah yang tiba-tiba ambles membentuk lubang besar. Sering terjadi di daerah perkotaan yang struktur tanah bawahnya tergerus air.
Contoh: “A massive sinkhole appeared in the middle of the street, swallowing a truck.” (Sebuah lubang runtuhan besar muncul di tengah jalan, menelan sebuah truk.)
18. Famine (Kelaparan)
Bencana ini biasanya efek lanjutan dari kekeringan (drought) atau perang, di mana terjadi kelangkaan makanan yang ekstrem di suatu wilayah luas.
Contoh: “International aid is needed to prevent famine in the war-torn region.” (Bantuan internasional dibutuhkan untuk mencegah kelaparan di wilayah yang dilanda perang.)
19. Epidemic (Wabah)
Penyebaran penyakit menular secara cepat pada banyak orang di suatu populasi. Jika menyebar ke seluruh dunia, namanya berubah menjadi Pandemic (seperti COVID-19).
Contoh: “The government is trying to control the flu epidemic.” (Pemerintah sedang berusaha mengendalikan wabah flu.)
20. Sandstorm (Badai Pasir)
Angin kencang yang membawa awan pasir atau debu, umum terjadi di daerah gurun.
Contoh: “Visibility dropped to zero during the sandstorm in Dubai.” (Jarak pandang turun menjadi nol selama badai pasir di Dubai.)
Cek artikel ini juga Cara Menghafal Kosakata Bahasa Inggris Tanpa Lupa agar kosakata kamu mudah dipelajari dengan cepat.
Kesimpulan
Menguasai nama bencana alam dalam Bahasa Inggris itu penting, apalagi kalau kamu sering baca berita global atau sedang mempersiapkan ujian internasional.
Dengan memahami jenis-jenis bencana seperti earthquake, flood, landslide, hurricane, dan lain-lain, kamu bisa meningkatkan kosakata sekaligus kemampuan reading dan speaking kamu.









