Kenapa Bisa Mengerti Bahasa Inggris Tetapi Sulit Untuk Berbicara

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on linkedin
Share on email
Kenapa Bisa Mengerti Bahasa Inggris Tetapi Sulit Untuk Berbicara
“Namun ketika coba membalasnya, rasa-rasanya susah sekali merangkai kata-kata.”

Kenapa Bisa Mengerti Bahasa Inggris Tetapi Sulit Untuk Berbicara – Sudah belajar bahasa Inggris bertahun-tahun tapi masih belum lancar? Well, ini sudah menjadi masalah umum yang kita jumpai di kalangan English learners. Rata-rata orang yang sudah pernah belajar bahasa Inggris, mereka bisa mengerti lawan bicara mereka. Namun ketika coba membalasnya, rasa-rasanya susah sekali merangkai kata-kata. Seakan-akan kalimat itu tertahan di tenggorokan.

Ini terjadi bukan hanya pada English learners saja. Bisa juga terjadi pada bahasa-bahasa lain. Misalnya, saya sendiri bukan orang jawa, namun karena banyak teman-teman saya yang orang jawa. Saya bisa mengerti sebagian besar percakapan dengan bahasa Jawa, tapi kesulitan untuk membalasnya. Pernah merasakan hal yang sama? Jika pernah, masalah ini adalah hal yang wajar untuk kamu yang sedang belajar bahasa baru.

Nah, di artikel kali ini saya akan membahas kenapa hal itu bisa terjadi, dan solusi untuk mengatasinya. Simak penjelasan lebih dalamnya berikut ini.

Input vs output

Ada empat kemampuan penting dalam mempelajari sebuah bahasa, yaitu reading, listening, writing, dan speaking. Reading dan listening adalah kemampuan pasif yaitu saat kamu menerima sebuah bahasa baik lewat indera pendengaran atau penglihatan (input), sedangkan writing dan speaking adalah kemampuan aktif yaitu saat kamu menghasilkan atau memproduksi bahasa itu sendiri (output).

Ketika kamu bisa memahami penutur asli (native speaker) itu artinya kemampuan input kamu sudah sangat kuat dan sangat terlatih karena kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk belajar dan meningkatkan kemampuan listening-mu. Dan juga kamu sudah terbiasa dengan bunyi dari bahasa tersebut, itulah kenapa kamu bisa mengerti apa yang native speaker bicarakan.

Tapi bagaimana dengan kemampuan aktif kamu? Yaitu writing dan speaking. Pada titik ini, kamu kemungkinan belum cukup melatih kemampuan output kamu. Maka dari itu, hanya karena kamu mengerti apa yang native speaker bicarakan, tidak selalu berarti kamu bisa membalas percakapannya. Lalu kenapa demikian?

Ini adalah kemampuan yang sepenuhnya berbeda, kemampuan ini tidak serta merta bisa ditransfer. Hanya karena kamu terlatih dengan kemampuan pasif, belum tentu berarti kamu akan memiliki kemampuan aktif yang bagus juga. Tentu saja, input skill kamu akan membantu output skill kamu tetapi itu tidak cukup. Input adalah langkah pertama, kemudian output. Kalau kamu sudah banyak melatih bagian input, maka setelahnya kamu akan lanjut ke kemampuan output.

Jadi, jawaban singkatnya kenapa kamu bisa mengerti native speaker namun tidak dapat membalas apa yang diucapkan oleh native speaker atau tidak dapat berbicara dengan lancar adalah karena kemampuan input dan output kalian tidak seimbang. Lalu, bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

Kalau kamu sudah berada di level di mana kamu sudah bisa mengerti native speaker berbicara, ini saatnya bagi kamu untuk move on untuk fokus ke kemampuan output kamu. Selanjutnya saya mau memberikan kalian beberapa action plan. Apa saja action plan tersebut? Simak baik-baik!

“Comprehensible input dalam bahasa Inggris adalah bahasa Inggris yang bisa kamu mengerti.”

Fokus ke input skill

Seorang pakar bahasa Stephen Krashen, yang terkenal dengan teori second language acquisition-nya, pernah mengatakan bahwa untuk mendapatkan tingkat fasih dalam mempelajari suatu bahasa adalah dengan fokus pada comprehensible input. Apa itu? Comprehensible input dalam bahasa Inggris adalah bahasa Inggris yang bisa kamu mengerti.

Language input adalah hal-hal yang kamu dengar (seperti radio, podcast, percakapan, dll) sama halnya dengan apa yang kamu baca (seperti buku, artikel, blog bahasa Inggris, dll). Krashen secara hati-hati menyatakan bahwa tidak hanya sekedar mendengarkan dan membaca untuk meningkatkan kemampuan bahasamu. Kamu harus membaca dan mendengar hal-hal yang kamu mengerti. Pemerolehan bahasa akan maksimal ketika input-nya sedikit di atas kemampuan bahasa Inggrismu.

Jadi, hanya karena kamu lanjut ke fase output, tidak berarti kamu harus berhenti mendapatkan input. Maka dari itu, teruslah membaca, menonton acara apapun, video atau film yang sudah kamu tonton. Jangan berhenti apa yang kamu suka selama ini. Namun, kamu juga harus waspada bahwa kamu tidak hanya bergantung sama itu untuk melatih kemampuan berbicara kalian.

Cari komunitas bahasa Inggris

Langkah yang kedua adalah mencari komunitas di mana kamu bisa mempraktekkan bahasa Inggris kamu. Kalau kamu belajar bahasa Inggris, carilah sebuah komunitas berbahasa Inggris di google. Kamu bisa mudah mencarinya dengan mengetik “English language exchange forum”, “English speaking chatrooms”, dan “English speaking clubs discord”. Kalau kamu tinggal di Jakarta dan sekitarnya, ada sebuah komunitas bahasa Inggris di Jakarta yang bernama Britzone, mereka mengadakan beberapa pertemuan setiap minggunya. Dan untuk di Bekasi ada juga yang bernama BEE, semua orang bebas gabung asalkan ada semangat untuk belajar dan berbagi. Intinya setiap kota kemungkinan ada saja English club yang bisa kamu datangi.

Ada juga beberapa aplikasi bagus yang bisa kamu pakai untuk mencari komunitas, yaitu discord, telegram, hellotalk, dan clubhouse. Kamu bahkan bisa mencari grup diskusi dalam bahasa Inggris atau bahasa apapun yang ingin kamu pelajari tentang hal-hal yang memang kamu sukai. Kalau kamu menyukai video game, kamu dapat mencari grup diskusi tentang video game. Atau kalau kamu suka membaca buku maka kamu bisa mencari klub membaca dimana orang-orang biasanya bertemu selama sebulan sekali atau seminggu sekali untuk mendiskusikan berbagai buku.

Kamu dapat sekreatif mungkin dalam mencari komunitas, tapi ini adalah langkah yang sangat amat penting. Sebelum kamu menemukan komunitas di mana kamu terlibat di dalamnya, jangan lanjut ke langkah yang ketiga. Pastikan kamu berhasil dalam langkah yang kedua ini. Karena memang kamu butuh language parents, yaitu orang-orang yang membantumu untuk belajar suatu bahasa, untuk mencapai ke level fasih.

Baca juga: Grammar Itu Tidak Penting Dalam Belajar Bahasa Inggris!

Tulis frasa yang kamu temui

Langkah ini sebenarnya bisa di implementasikan di fase input kamu. Jadi, kapanpun kamu nonton film atau acara TV, atau video di bahasa target yang ingin kamu pelajari. Pastikan kamu menyalakan aplikasi di handphone kamu atau buku catatan bersama kamu untuk menulis frasa-frasa yang kamu dengar saat menonton acara tv atau film. Lalu, kamu pilih frasa mana yang akan kamu gunakan untuk melatih bahasa Inggris kamu. Frasa-frasa yang sekiranya relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Jika kamu sudah membuat list semua frasa yang bisa kamu gunakan, maka kamu bisa kembali ke komunitas yang akan kamu temui kemudian coba untuk mempraktekan apa yang telah kamu pelajari. Hal itu akan melatih dan menaikan level kemampuan berbicara kamu yang akan terdengar lebih advanced dengan menggunakan frasa yang telah kamu pelajari sebelumnya.

Ulas frasa dan baca dengan keras!

Yang keempat adalah mengulas frasa-frasa di buku catatan kamu dan baca dengan lantang. Pada dasarnya ini adalah hal yang saya kasih tahu sebelumnya, jika kamu sudah menulis semua frasa di buku catatan kamu atau di aplikasi note di handphone kamu, jangan hanya kamu tulis lalu dilupakan. Pastikan kamu benar-benar mengulas dan melatih mengucapkannya dengan lantang.

Kalau kamu tidak memiliki teman untuk berlatih, maka kamu bisa menyalakan kamera handphone kamu dan bayangkan kamu sedang berbicara dengan seseorang lalu rekam dan tonton lagi yang mana yang bisa ditingkatkan, sampai benar-benar tepat pengucapannya.

Jadi, itu adalah beberapa action plan yang bisa kamu gunakan untuk menyeimbangkan input dan output kamu saat belajar bahasa Inggris agar dapat mengerti dan sekaligus berbicara layaknya native speaker atau penutur asli. Jangan hanya dibaca saja ya! Terapkan dalam kehidupanmu dan teruslah belajar dengan konsisten agar kamu bisa mencapai tujuanmu. Jangan pernah berhenti berusaha untuk menggapai cita-citamu.

Penutup

Namun jika kamu memang belum punya language parents, kamu bisa mendapatkannya dengan mengikuti kursus. Karena akan ada tutor profesional yang akan mendampingi kamu, sehingga pembelajarannya akan lebih terarah. Saya sarankan untuk belajar via online saja, karena lebih simple dan efektif. Sekarang coba kamu cari lembaga kursus bahasa Inggris online terbaik yang ada di kotamu. Salah satu lembaga terbaik yang menyediakan pembelajaran yang interaktif dengan tutor bersertifikat C1 dari CEFR British Council adalah Fluentz. Di sana kamu akan mendapatkan kelas yang full berbahasa Inggris. Hal ini akan dengan cepat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris-mu.

Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi CS-nya di nomor 0813-9176-8718.

 

Fluentz perfect for online courses and other institutes. It’s a complete solution with lms features and functionalities.

Contact Us

STC Senayan Lantai 2 Ruang 89 Jalan Asia Afrika Pintu IX Gelora Senayan, Jakarta Pusat 10270.

0813-9176-8718

 

Chat Sekarang
Hari ini sedang ada Promo bonus sampai 5 sesi! Yuk, langsung chat Mimintz 😎