Sebelumnya, apakah kamu sudah pernah mendengar kalimat seperti, “It’s raining cats and dogs!”, “I’ve played this game a thousand of times.” atau “I’m feeling under the weather.” dan kalimat-kalimat yang sekiranya sejenis? Perlu kamu ketahui, kalimat-kalimat ini tidak sebenarnya memiliki makna secara harfiah, lho.
Misalnya saja kalau kalimat “It’s raining cats and dogs.” bukan berarti “Saat ini sedang hujan kucing dan anjing!”, melainkan “Saat ini sedang hujan deras.” Nah kalimat-kalimat seperti ini disebut dengan figure of speech atau yang biasa kamu kenal sebagai majas.
Tapi apa ya yang dimaksud dengan figure of speech atau majas dalam bahasa Inggris?
Figure of Speech Pengertian Majas dalam Bahasa Inggris
Sebuah majas atau figure of speech adalah kata atau frasa, yang memiliki makna terpisah dari definisi harfiahnya. Figure of speech ini digunakan untuk menyampaikan makna yang lebih dalam dari sebuah pesan yang ingin diutarakan. Figure of speech dibentuk oleh dua kata atau lebih yang dapat menambahkan makna dari sesuatu dan digunakan untuk sesuatu yang tidak bersifat harfiah.
Ketika kamu menggunakan ungkapan harfiah, kata-kata dan kalimatnya menjelaskan sesuatu yang terjadi secara harfiah atau benar-benar terjadi di keadaan dunia nyata. Sedangkan ketika menggunakan figure of speech untuk menjelaskan sesuatu, kata-kata dan kalimat-kalimatnya menjadi tidak harfiah, dan kamu tidak menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi memberikan sesuatu keadaan atau perasaan terhadap apa yang sedang terjadi.
Selain figure of speech, ada juga hal-hal lainnya yang menyampaikan pesan secara tidak harfiah misalnya proverb dan idiom. Namun ketiganya berbeda. Dalam bahasa Indonesia, proverb adalah pepatah, yang berarti kalimat pendek yang dikutip seseorang yang biasanya memberikan saran atau sesuatu yang bijak mengenai kehidupan.
Sedangkan idiom merupakan ekspresi yang tidak dapat ditebak dari kata-kata individualnya. Misalnya ungkapan atau idiom “break a leg” tidak dapat ditebak maknanya dari kata-katanya sendiri. Jika kamu berusaha menebak maknanya dengan menerjemahkan masing-masing kata dalam kalimatnya, maka makna yang terima adalah, “patahkan sebuah kaki.”
Oleh karena itu, idiom tidak dapat ditebak artinya melalui penerjemahan kata-kata secara individual. Nah, idiom tersebut berarti, “semoga beruntung”.
Sedangkan ketika menggunakan figure of speech, kamu masih bisa menebak makna kata-katanya sendiri. Misalnya seperti, “John was drowning in paperwork.” Dalam kalimat tersebut yang merupakan figure of speech adalah kata “drowning” yang berarti tenggelam. Meskipun menggunakan kata kiasan, kamu bisa menebak makna kalimat tersebut sebagai “John was dealing with a lot of paperwork” atau yang berarti “John berurusan dengan banyak dokumen.”
Tapi apa ya kira-kira fungsinya figure of speech? Apakah kamu harus menguasainya?
Sebenarnya untuk kemampuan berbicara sehari-hari kamu tidak memerlukan penggunaan figure of speech. Namun pada keadaan-keadaan tertentu, figure of speech bisa membantumu. Misalnya dalam penulisan pidato dalam bahasa Inggris, penulisan iklan dalam bahasa Inggris, penulisan kartu ucapan dalam bahasa Inggris, penulisan karya tulis fiksi, penulisan puisi dan masih banyak lagi.
Hal ini dikarenakan figure of speech bisa membantu membuat kalimat yang kamu buat menjadi lebih emosional dan imajinatif bagi para pembaca, pendengar atau bagi kamu yang mengungkapkannya sendiri. Sehingga salah satu tujuan penggunaan figure of speech adalah untuk menggugah perasaan melalui kalimat yang digunakan.
(Figure of Speech) 20 Jenis Majas dalam Bahasa Inggris dan contohnya
Terdapat 20 jenis figure of speech yang bisa kamu pelajari, yaitu sebagai berikut:
1. Alliteration (Majas Aliterasi)
Alliteration adalah majas yang terdiri atas pengulangan bunyi huruf konsonan dari setiap kata yang ada pada kalimat, sehingga membuat kalimat tersebut menjadi mudah untuk diingat atau memiliki suatu efek melodi. Berikut contohnya:
Walter wondered where Winnie was.
2. Anaphora (Majas Anaphora)
Majas ini memiliki kemiripan dengan majas alliteration. Di dalam majas anaphora terdapat beberapa frasa di dalam kalimatnya yang pada kata awalnya terjadi pengulangan. Penggunaan majas anaphora adalah sebagai berikut:
He had one apple, one banana, and one pear.
3. Antithesis (Majas Antitesis)
Antitesis adalah teknik literasi yang menempatkan dua hal atau ide yang bertolak belakang untuk menunjukkan perbedaan kontras diantara keduanya. Contoh kalimat majas antithesis adalah sebagai berikut:
Man proposes and God deposes.
4. Apostrophe (Majas Apostrof)
Apostrophe sebagai figure of speech adalah majas yang digunakan ketika seseorang berbicara kepada sebuah objek atau benda mati seolah-olah hal tersebut adalah makhluk hidup. Misalnya seperti kalimat berikut:
Come on trousers, you have to fit me.
5. Assonance (Majas Assonance)
Assonance merupakan majas yang mirip dengan alliteration, hanya saja bunyi pengulangannya terdapat pada bunyi huruf vocal. Contoh majas assonance ada pada kalimat berikut ini:
No pain, no gain.
6. Chiasmus (Majas Chiasmus)
Chiasmus adalah majas yang berupa dua kalimat seimbang tetapi dibuat dengan kata-kata yang terbalik. Lihat contoh berikut:
Work to live and don’t live to work.
7. Euphemism (Majas Eufimisme)
Euphemism adalah majas yang digunakan untuk memperhalus sebuah kata atau keadaan untuk menghindari topik pembicaraan yang sensitif. Berikut ini adalah contohnya:
He passed away.
8. Hyperbole (Majas Hiperbola)
Hyperbole adalah majas yang digunakan untuk melebih-lebihkan sesuatu. Tujuannya untuk memberikan penekanan, urgensi atau kegembiraan.
If I don’t eat soon, I’m going to die of hunger.
9. Irony (Majas Ironi)
Irony adalah majas yang biasanya digunakan untuk menyindir seseorang atau berisi kalimat yang kontras dengan maksud seharusnya. Berikut adalah contohnya:
I love it when I lose my phone.
Baca Juga: Tips Mengerjakan Soal Writing Production Test
10. Litotes (Majas Litotes)
Litotes merupakan majas yang menggunakan frasa negatif secara ganda untuk membuat kalimat yang positif. Contohnya adalah sebagai berikut:
You’re not wrong.
11. Metaphor (Majas Metafora)
Metaphor adalah majas yang membandingkan kedua hal yang tidak sama untuk membuat pemahaman yang hidup. Misalnya adalah kalimat berikut ini:
Liam is an onion, to understand him, we have to peel back the layers.
12. Metonymy (Majas Metonimi)
Metonymy adalah majas yang digunakan untuk menggantikan sebuah frasa dengan frasa lainnya yang berhubungan. Berikut contohnya:
I remain loyal to the crown. (Crown yang dimaksud bermakna kerajaan.)
13. Onomatopoeia (Majas Onomatopoeia)
Onomatopoeia adalah majas yang menggambarkan suara dari sesuatu. Biasanya majas ini ditemukan di karya tulis fiksi. Contohnya adalah sebagai berikut:
Whoosh! The wind blows hard.
14. Oxymoron (Majas Oksimoron)
Oxymoron adalah majas yang menggunakan dua kata berkebalikan untuk membuat sebuah makna yang baru. Misalnya:
Accidentally on purpose.
15. Paradox (Majas Paradoks)
Paradox adalah majas pertentangan tetapi di dalamnya memiliki sebuah kebenaran atau humor. Berikut contohnya:
When you increase your knowledge, you understand how little you know.
16. Personification (Majas Personifikasi)
Personification adalah majas yang digunakan untuk memberikan ‘kualitas’ manusia terhadap sesuatu yang bukan manusia. Misalnya sebagai berikut:
My car is a real beauty.
17. Pun (Majas Pun)
Pun adalah bentuk permainan kata yang penyebutan bunyi katanya mirip tapi memiliki makna yang berbeda. Contohnya seperti:
What’s never right? Left.
18. Simile (Majas Simile)
Simile merupakan majas perbandingan antara kedua hal yang tidak mirip menggunakan kata “like” atau “as”. Berikut contohnya:
Her hair was as golden as the sun.
19. Synecdoche (Majas Sinekdot)
Synecdoche adalah majas yang digunakan ketika suatu bagian yang lebih kecil untuk mewakilkan suatu bagian yang lebih besar dan sebaliknya. Contohnya adalah sebagai berikut:
Spain won the world cup. (“Spain” pada kalimat ini mewakilkan tim sepak bola Spanyol.)
20. Understatement (Majas Understatement)
Understatement adalah majas yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu menjadi terlihat atau terdengar tidak terlalu penting dari yang sebenarnya. Sehingga memberikan kesan meremehkan sesuatu. Misalnya seperti:
It’s just a tumor, nothing serious.
Demikianlah penjelasan dan deskripsi mengenai figure of speech atau majas dalam bahasa Inggris. Dengan menggunakan figure of speech kamu dapat membuat kalimat bahasa Inggris menjadi lebih emosional dan imajinatif, sehingga menggugah perasaan pembaca atau pendengarnya.
Kalau pun kamu merasa ingin tahu lebih lanjut tentang pelajaran bahasa Inggris dan membutuhkan tutor yang akan membimbingmu, kamu bisa belajar bahasa Inggris di tempat kursus bahasa Inggris online terbaik bersama Fluentz dan guru-guru yang asik. Di sana juga ada banyak pilihan program yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Referensi:
7ESL. ND. Figures of Speech. (online at) https://7esl.com/figures-of-speech/#Figure_of_Speech_Definition. Accessed on 9 May 2023
Yamasaki, Parker. 2022. 20 Types of Figures of Speech, With Definitions and Examples. (online at) https://www.grammarly.com/blog/figure-of-speech/. Accessed on 9 May 2023