
Kalau kamu perhatikan dalam bahasa inggris pasti ada imbuhan do, have, dan be. Nah, itu disebut sebagai auxiliary verb. Pengertianauxiliary verb kata kerja yang berfungsi menggabungkan kata kerja utama atau main verb untuk membentuk kalimat yang benar dan tepat.
Namun, banyak orang yang kesulitan dalam memahami dan menggunakan auxiliary verb dalam bahasa Inggris. Artikel ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pengertian auxiliary verb, fungsi, jenis dan contoh penggunaan auxiliary verb dalam kalimat bahasa Inggris, yuk di simak penjelasan lengkap dari materi auxiliary verb.
Pengertian Auxiliary Verb
Pengertian Auxiliary verb adalah kata kerja yang digunakan untuk membantu melengkapi kata kerja utama dalam mengekspresikan waktu, suasana hati, atau bentuk kata kerja. Mereka tidak memiliki arti sendiri tetapi digunakan untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama. Selain itu Auxiliary verb memiliki fungsi memperjelas kata kerja utama. Contohnya, kata kerja “to be” (is, am, are) digunakan sebagai auxiliary verb untuk mengekspresikan bentuk kata kerja “present continuous” (“I am going to the store”). Primary Auxiliary verb atau kata kerja bantu ini biasanya muncul sebelum kata kerja utama atau ditempatkan sebelum main verb.
Auxiliary verbs digunakan untuk membuat frasa kata kerja yang lebih kompleks dan mengekspresikan berbagai macam waktu, suasana hati, dan bentuk kata kerja. Misalnya, dengan menambahkan auxiliary verb “have” ke kata kerja “studied”, kita dapat mengekspresikan waktu “present perfect” (“I have studied for the exam”). Ini memungkinkan kita untuk mengekspresikan ide yang lebih kompleks dalam satu kalimat.
Jenis Auxiliary Verb dan Contoh kalimat
Dalam penggunaannya dalam kalimat, kamu harus paham dulu macam-macam auxiliary verb. Dan auxiliary verbs yang utama adalah “to be,” “to have,” dan “to do”. Berikut penjelasan berikut contoh kalimatnya.
1. To Be
Yang tergolong dalam to be terdapat am, is, are, was, were, being, been, will be. Fungsi dari be digunakan untuk membantu atau melengkapi bentuk kata kerja seperti simple present, past continuous , future continuous dengan modal verb ‘will’ atau pun been dalam tenses present perfect. Contoh kalimat:
Present continuous
“She is being difficult today. I don’t know what her problem is.” (Dia sedang susah hari ini, saya tidak tahu apa masalahnya.)
Past continuous
“He was climbing Salak mountain.” (Dia sedang mendaki gunung salak.)
Future continuous
“I will be studying at 8 am in library.” (Saya akan belajar pada pukul 8 pagi di perpustakaan.)
Present perfect
“I have been a teacher for over 10 years.” (Saya sudah menjadi guru selama lebih dari 10 tahun.)
2. To Do
Do dapat meliputi do, does, did, dan done yang masing masing nya bisa digunakan dalam tenses tertentu. Do digunakan untuk simple present tense, did dan does digunakan untuk simple past tense, dan done digunakan untuk past perfect tense. Jenis auxiliary verb yang satu ini sering digunakan dalam bentuk kalimat negatif. Tapi tidak jarang juga digunakan untuk kalimat positif dan kalimat tanya. Do juga dapat digunakan untuk penekanan kalimat ataupun perintah. Contoh kalimat :
- I do exercise twice for a days. (Saya melakukan olahraga dua kali dalam sehari.)
- Do your homework with your friend. (Kerjakan tugasmu dengan temanmu.)
- She does the homework. (Dia mengerjakan tugasnya.)
Sering juga do digunakan untuk kalimat tanya, kalimat negatif dan juga jawaban yang pendek, contohnya :
- Do you clean your house? (Apakah kamu membersihkan rumahmu?)
- Did you know her? (Apakah kamu tahu dia?)
- You like your new house, don’t you? (Kamu suka rumah barumu kan?)
- I do not use your bolpoin. (Saya tidak menggunakan pulpen mu.)
- I didn’t eat last night. (Saya tidak makan tadi malam.)
- Yes, I do. (Ya, saya bersedia.)
- Yes, she did. (Ya, dia melakukannya.)
- Yes, he does. (Ya, benar.)
3. To Have
Auxiliary “have” sering digunakan sebagai kata kerja bantu untuk membentuk present perfect dan past perfect tense. Have meliputi had, has dan di sesuaikan dengan tenses nya. Have biasanya diikuti dengan verb bentuk past participle. Has untuk present perfect sedangkan had untuk past perfect. Have digunakan untuk present perfect, has digunakan untuk Auxiliary verb juga dapat di kombinasi dengan modal verb seperti may, should, might, would, must.
Dalam present perfect tense, “have” digunakan dengan past participle atau verb 3 dari kata kerja utama untuk menunjukkan kegiatan yang dimulai di masa lalu dan berlanjut hingga sekarang, atau yang sudah selesai di masa lalu yang tidak spesifik. Contoh kalimat :
- Present perfect tense
“I have eaten with spaghetti and fried chicken.” (Saya sudah makan dengan spaghetti dan ayam goreng.)
- Past perfect tense
“She had done her exercise.” (Dia sudah melakukan olahraga.)
- Future perfect tense
“You should have go to the doctor.” (Kamu seharusnya pergi ke dokter.)
Modal Auxiliary Verb
Modal auxiliary verb adalah kata kerja yang digunakan untuk mengekspresikan, kemampuan, kemungkinan, atau keharusan. Mereka digunakan untuk memberikan makna tambahan pada kata kerja utamanya dalam sebuah kalimat. Modal verb terdapat beberapa jenis nya, yaitu :

1. Can dan Could
Could adalah bentuk verb 2 atau kata kerja kedua dari can yang artinya bisa atau dapat. Nah, can dan could sebenarnya sama saja dan bisa di pakai dua dua nya. Yang di bedakan yaitu can digunakan untuk menceritakan kejadian sekarang, sedangkan could digunakan untuk menceritakan kejadian di masa lalu. Dan could sering digunakan untuk permohonan izin karena terllihat lebih sopan. Contoh kalimat :
- Mengeskpresikan kemampuan
“My mom can cook many food.” (Ibu saya bisa masak banyak makanan.)
- Mengekspresikan kemungkinan
“Let him go, you can get better then him.” (Lepaskan dia, kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari dia.)
- Permohonan izin
“Can I go to the toilet?” (Bisakah saya pergi ke toilet.)
Baca Juga: Penggunaan To Be Dalam Bahasa Inggris Beserta Contohnya
2. May dan Might
Sama dengan can could, may dan might juga digunakan untuk mengekspresikan kemungkinan pada masa sekarang atau masa depan. Namun, penggunaan might belum tentu akan terjadi atau kemungkinannya kecil akan terjadi. May dan might juga bisa digunakan untuk meminta izin. Hanya saja might digunakan di situasi yang formal. Contoh kalimat :
- Mengekspresikan kemungkinan
“Maybe, I can be your chairmate.” (Mungkin saya bisa menjadi teman sebangku mu.)
- Permohonan izin
“May, I pick up the phone?” (Bolehkah saya mengangkat telfon nya?)
3. Must dan Have To
Must dan have to digunakan untuk menyatakan keharusan, kewajiban dan kebutuhan. Ada perbedaan dalam menggunakan nya, have to atau has to digunakan untuk sebuah keharusan sedangkan must digunakan untuk beropini atau memberikan saran. Contoh kalimat :
- Must untuk menyatakan opini atau memberikan saran
“You must arrive on time for the meeting.” (Kamu harus datang tepat waktu untuk pertemuan.)
- Have to untuk menyatakan sebuah keharusan
“I have to work overtime tonight.” (Saya harus bekerja lembur pada malam ini.)
4. Should dan Ought To
Should dan Ought To digunakan untuk memberi saran dan nasihat. Bedanya, should digunakan untuk beropini pada apa yang seharusnya kita lakukan, sedangkan ought to digunakan saat membicarakan soal aturan. Dan should lebih formal dari pada ought to. Contoh kalimat :
- Should
-“You should check your health before we go.” (Kamu harus periksa kesehatan mu sebelum kita pergi.)
-“You should study harder if you want pass the exam.” (Kamu harus belajar lebih giat kalau kamu mau lulus ujian.)
- Ought to
-“She ought to apologize for her behaviour.” (Dia seharusnya minta maaf untuk kesalahannya.)
-“We ought to start our project as soon as possible.” (Kita seharusnya memulai proyek secepatnya.)
5. Will dan Would
Modal verb “will” digunakan untuk mengekspresikan keputusan atau niat yang diambil saat ini atau di masa depan. Dan digunakan juga untuk mengekspresikan kemungkinan atau dugaan yang akan terjadi di masa depan. Sedangkan, modal verb “would” digunakan untuk mengekspresikan kebiasaan atau aktivitas yang sering dilakukan di masa lalu dan digunakan juga untuk mengekspresikan permintaan atau permohonan yang halus. Contoh kalimat :
- Will mengekspresikan keputusan
“I will finish my ptoject next month.” (Aku akan menyelesaikan proyek ku bulan depan.)
- Will mengekspresikan kemungkinan
“She will back in an hour.” (Dia akan kembali dalam satu jam.)
- Would mengekspresikan kebiasaan masa lalu
“We would always go to the montain and climbing it on holiday.” (Kita selalu pergi ke gunung dan mendakinya saat kita libur.)
- Would mengekspresikan permohonan yang halus
“Would you mind if I seat here?” (Apakah kamu keberatan jika aku duduk disini?
6. Shall
Modal verb “shall” digunakan untuk mengekspresikan kewajiban atau untuk memberikan saran. Dalam bentuk kalimat perintah, “shall” digunakan untuk memberikan perintah atau arahan yang harus dilakukan. Dalam bentuk kalimat tawar menawar, “shall” digunakan untuk menawarkan sesuatu atau untuk menanyakan pendapat seseorang. Shall juga digunakan untuk polite question atau pertanyaan sopan. Contoh kalimat :
- Shall memberikan perintah
“You shall not steal your mom’s money.” (Kamu tidak boleh mencuri uang ibu mu.)
- Shall menawarkan sesuatu
“Shall I cook dinner for everyone tonight?” (Haruskah aku memasak makan malam untuk semua orang malam ini?)
Penting untuk memahami cara menggunakan auxiliary verb dengan benar agar dapat mengekspresikan ide dan gagasan dengan jelas dalam bahasa Inggris. Dengan memahami penggunaan dan peran masing-masing jenis auxiliary verb, kita dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kita dan menjadi lebih terampil dalam berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris.
Selain mempelajari auxiliary verb, mengikuti kursus berbahasa Inggris juga penting dan dapat meningkatkan skill bahasa Inggris mu. Kamu dapat mencoba mengikuti kursus bahasa Inggris yang ada di kotamu. Fluentz adalah salah satu lembaga kursus bahasa Inggris online terbaik dengan guru-guru profesional dan pastinya membantu banget buat meningkatkan skill bahasa Inggris kamu. Tunggu apalagi, yuk segera daftar.