Cara Memperkenalkan Diri dalam Bahasa Inggris (Self Introduction) Beserta Contoh dan Artinya

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on linkedin
Share on email

Hi, Fluentzies!

Momen canggung sering terjadi saat kita harus berbicara di depan orang baru, terutama jika menggunakan bahasa asing. Apalagi kalau tiba-tiba diminta memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris, rasanya lidah jadi kaku dan pikiran mendadak kosong. 

Padahal, perkenalan diri adalah gerbang utama untuk membuka relasi dan peluang karier yang lebih luas. Mari kita bedah tuntas caranya agar kamu tampil percaya diri dan memukau. Yuk, simak!

Struktur Dasar Perkenalan Diri 

Agar tidak bingung harus mulai dari mana, ada struktur baku yang bisa kamu jadikan pegangan. Struktur ini fleksibel, bisa disesuaikan dengan situasi formal maupun kasual. Berikut adalah poin-poin penting yang harus ada:

1. Salam Pembuka (Greetings)

Jangan langsung menyebut nama tanpa menyapa terlebih dahulu. Salam pembuka adalah cara kita “meminta izin” untuk masuk ke ruang dengar orang lain. Pemilihan kata sapaan sangat bergantung pada situasi dan waktu.

Untuk situasi formal, kamu bisa gunakan:

  • “Good morning” (Selamat pagi)
  • “Good afternoon” (Selamat siang/sore)
  • “Good evening” (Selamat malam)

Sedangkan untuk situasi santai atau kasual:

  • “Hi everyone” (Halo semuanya)
  • “Hello there” (Halo di sana)
  • “Hi guys” (Hai teman-teman – hindari ini di situasi formal)

2. Menyebutkan Nama

Setelah menyapa, identitas adalah hal berikutnya yang wajib disampaikan. Ada dua cara umum untuk menyebutkan nama. Kamu bisa menggunakan “I am…” atau “My name is…”.

Contoh variasinya:

  • “I am Budi Santoso.” (Saya Budi Santoso)
  • “My name is Sarah Wijaya.” (Nama saya Sarah Wijaya)
  • “You can call me Raka.” (Kamu bisa panggil saya Raka)

Sedikit tips, jika namamu sulit diucapkan oleh orang asing, berikan nama panggilan yang mudah. Ini membantu mereka mengingatmu dengan lebih cepat.

3. Asal dan Domisili

Seringkali orang bingung membedakan antara tempat kelahiran dan tempat tinggal sekarang. 

Kamu perlu memperjelas hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Informasi ini juga sering menjadi bahan obrolan pembuka (ice breaker).

Gunakan frasa berikut:

  • “I am from Bandung.” (Saya berasal dari Bandung)
  • “I come from Surabaya, but currently I live in Jakarta.” (Saya berasal dari Surabaya, tapi saat ini tinggal di Jakarta)
  • “I was born in Medan, but grew up in Bali.” (Saya lahir di Medan, tapi tumbuh besar di Bali)

4. Latar Belakang Pendidikan atau Pekerjaan

Bagian ini adalah inti dari self introduction dalam konteks profesional. Di sini kamu bisa menunjukkan siapa kamu sebenarnya dan apa kesibukan utamamu. Sesuaikan dengan audiens yang kamu hadapi.

Untuk mahasiswa atau fresh graduate:

  • “I am a student at Universitas Indonesia, majoring in Economics.” (Saya mahasiswa UI, jurusan Ekonomi)
  • “I just graduated from Brawijaya University.” (Saya baru saja lulus dari Universitas Brawijaya)
  • Untuk profesional:
  • “I work as a Content Creator at a digital agency.” (Saya bekerja sebagai pembuat konten di agensi digital)
  • “I have been working in the finance industry for two years.” (Saya sudah bekerja di industri keuangan selama dua tahun)

5. Hobi atau Minat (Interests)

Menyebutkan hobi bukan hanya pelengkap, tapi jembatan untuk mencari kesamaan dengan lawan bicara. Orang cenderung lebih cepat akrab jika tahu mereka memiliki ketertarikan yang sama.

Namun, hati-hati dengan grammar di sini. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah ketidaksesuaian antara subjek dan kata kerja (subject-verb agreement).

Contoh salah: “My hobby is reading and swimming.” (Karena hobinya ada dua, harusnya jamak).

Yang Benar: “My hobbies are reading and swimming.”

6. Salam Penutup (Closing)

Akhiri perkenalanmu dengan sopan. Ini menandakan bahwa kamu sudah selesai bicara dan siap untuk mendengarkan orang lain atau memulai sesi tanya jawab.

Contoh kalimat penutup:

  • “That’s all from me. Thank you.” (Sekian dari saya. Terima kasih)
  • “Nice to meet you all.” (Senang bertemu kalian semua)
  • “I hope we can be good friends.” (Saya harap kita bisa berteman baik)

Contoh Perkenalan Diri Lengkap Beserta Artinya

Teori tanpa praktik sama saja bohong. Berikut ini kami sajikan beberapa contoh teks perkenalan diri dalam berbagai skenario.

Skenario 1: Perkenalan di Kelas atau Lingkungan Kampus

Situasi ini semi-formal. Kamu ingin terlihat sopan di depan dosen, tapi tetap asik di mata teman-teman sekelas.

“Good morning, everyone. Let me introduce myself. My name is Anindya Putri, but please just call me Anin. I am originally from Yogyakarta, specifically from the Sleman area. I moved to Jakarta last week to pursue my degree here.”

“I am currently studying Communication Science because I have a huge interest in public speaking and journalism. In my free time, I enjoy watching documentaries and writing short stories on my blog. I am looking forward to learning with all of you this semester. Thank you.”

Terjemahan: 

“Selamat pagi, semuanya. Izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Anindya Putri, tapi tolong panggil saja Anin. Saya aslinya dari Yogyakarta, tepatnya daerah Sleman. Saya pindah ke Jakarta minggu lalu untuk mengejar gelar saya di sini.”

“Saat ini saya belajar Ilmu Komunikasi karena saya punya minat besar pada public speaking dan jurnalisme. Di waktu luang, saya menikmati nonton dokumenter dan menulis cerpen di blog. Saya berharap bisa belajar bersama kalian semua semester ini. Terima kasih.”

Kalau kamu mau makin jago speaking perkenalan diri dalam bahasa Inggris, coba deh lihat artikel ini: Kenali Metode & Materi yang Bikin Kamu Lancar Ngomong Inggris di Program Active Speaking

Skenario 2: Interview Kerja (Job Interview)

Ini adalah situasi high stakes. Setiap kalimat harus menjual kemampuanmu. Hindari informasi yang tidak relevan. Fokus pada pengalaman dan skill.

“Good afternoon, Sir/Madam. Thank you for giving me this opportunity. My name is Rian Pratama. I graduated from Institut Teknologi Bandung, majoring in Visual Communication Design. Before applying here, I worked as a Graphic Designer at a local startup for two years.”

“During my previous job, I was responsible for creating social media assets and rebranding corporate identities. I am a person who is detail-oriented and eager to learn new design trends. I believe my skills in Adobe Creative Suite can contribute significantly to your company’s creative team. That is a brief introduction about me.”

Terjemahan: 

“Selamat siang, Bapak/Ibu. Terima kasih telah memberi saya kesempatan ini. Nama saya Rian Pratama. Saya lulusan ITB, jurusan Desain Komunikasi Visual. Sebelum melamar ke sini, saya bekerja sebagai Desain Grafis di sebuah startup lokal selama dua tahun.”

“Selama pekerjaan sebelumnya, saya bertanggung jawab membuat aset media sosial dan rebranding identitas perusahaan. Saya adalah orang yang berorientasi pada detail dan bersemangat mempelajari tren desain baru. Saya yakin kemampuan saya di Adobe Creative Suite bisa berkontribusi signifikan bagi tim kreatif perusahaan Anda. Itulah perkenalan singkat tentang saya.”

Kesimpulan

Memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris itu bukan sekadar menyebut nama. Kamu perlu memilih informasi yang tepat sesuai konteks dan menyampaikannya dengan jelas. 

Dengan memahami struktur yang telah kita bahas, kamu bisa membangun self introduction yang natural dan mudah dipahami. Contoh-contoh yang tadi kamu baca bisa kamu jadikan dasar untuk latihan setiap hari.

Siap untuk bicara bahasa Inggris dengan lancar tanpa mikir panjang? Yuk, gabung sekarang di Kursus Bahasa Inggris Online Terbaik kami di Fluentz dan rasakan bedanya belajar dengan metode yang benar-benar worth it!

Kursus bahasa inggris private terbaik

Fluentz perfect for online courses and other institutes. It’s a complete solution with lms features and functionalities.

Contact Us

Ruko Emerald Summarecon Bekasi.

Jalan Bulevar Selatan No. 08 blok UG, RT 04/11, Marga Mulya, Bekasi Utara.

+62 851-6631-7514