
Phrase atau dalam bahasa Indonesia frasa adalah sekumpulan kata yang bekerja sama untuk memberikan makna tertentu. Dalam bahasa Inggris, frasa memegang peran penting dalam pembentukan kalimat dan memberikan warna tersendiri pada suatu tulisan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian phrase, jenis-jenis phrase beserta contohnya. Supaya kamu bisa tahu apa arti nya dan bisa memahami materi phrase, yuk di simak penjelasan di artikel ini!
Pengertian dan Fungsi Phrase Bahasa Inggris
Inti dari phrase atau frasa adalah sekumpulan kata yang bekerja bersama untuk memberikan makna tertentu, tetapi tidak memiliki subjek dan predikat sendiri seperti kalimat. Phrase biasanya digunakan untuk memodifikasi noun, pronoun, atau verb dan memberikan informasi tambahan atau spesifikasi pada kalimat.
Jenis-jenis Phrase dalam Bahasa Inggris dan Contoh Kalimat Phrase
Dalam bahasa Inggris, ada berbagai jenis phrases yang dapat dibentuk, seperti noun phrase, verb phrase, adjective phrase, adverbial phrase, prepositional phrase, conjunctinal phrase, interjectional phrase, absolute phrase, appositive phrase, participle phrase, gerund phrase, dan invinitive phrase. Masing-masing jenis phrase memiliki fungsinya yang berbeda dalam memodifikasi kalimat. Next lanjut ke pembahasan definisi dari jenis- jenis frasa dalam bahasa Inggris.

1. Noun Phrase
Noun phrase adalah kelompok kata yang berfungsi sebagai noun (kata benda) dalam sebuah kalimat. Biasanya termasuk kata benda, serta kata-kata lain yang memodifikasi kata benda tersebut, seperti adjective (kata sifat), determiner (kata penentu), dan frasa preposisi. Pada noun phrase dapat digunakan sebagai objek, subjek dan juga pelengkap dalam sebuah kalimat. Berikut contoh kalimatnya:
- Noun phrase sebagai subjek
“A group of cheerful children played in the park.” (Sekelompok anak ceria bermain di taman.)
Pada contoh di atas, kalimat yang menjadi peran kata benda utama yaitu A group dan kata lainnya atau kata modifikasi terletak pada of cheerful children. Noun phrase berfungsi sebagai subjek dalam kalimat dan menjadi pelaku dari tindakan yang diterangkan oleh verb dalam kalimat.
- Noun phrase sebagai objek
“She baked a delicious apple pie for the party.” (Dia memanggang pie apel yang enak untuk pesta.)
Pada kalimat di atas, kalimat yang berperan sebagai kata benda utama adalah a delicious, dan kata modifikasi nya adalah apple pie for the party. Noun phrase berfungsi sebagai objek dalam kalimat dan menerima tindakan dari verb (kata kerja) dalam kalimat.
2. Verb Phrase
Verb phrase adalah frasa yang berfungsi sebagai verb (kata kerja) dalam sebuah kalimat. Biasanya termasuk main verb (kata kerja utama) dan juga bisa mencakup satu atau lebih auxiliary verb (kata kerja bantu), adverb (kata keterangan), dan kata-kata lain yang memberikan informasi tambahan tentang tindakan atau keadaan yang diterangkan oleh verb. Misalnya:
“She has been singing a beautifully for two hours.” (Dia sudah bernyanyi dengan indah selama dua jam.)
Kalimat ini adalah verb phrase yang berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Main verb dalam verb phrase ini adalah “singing” dan auxiliary verb adalah “has.”
3. Adjective Phrase
Adjectival phrase mengandung grup kata yang berfungsi sebagai adjective (kata sifat) dalam sebuah kalimat. Ini memberikan informasi tambahan tentang sebuah noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti), menggambarkan sifat-sifat, karakteristik, atau atribut noun tersebut. Sebuah adjectival phrase bisa terdiri dari sebuah adjective (kata sifat), adverb (kata keterangan), prepositional phrase (frasa preposisi), atau gabungan dari elemen-elemen tersebut. Contohnya:
“The book with the torn cover is mine.” (Buku dengan sampul yang rusak itu milikku.)
With the torn cover adalah kata yang memodifikasi noun “buku”. Dalam kalimat ini, adjective phrase memberikan informasi tambahan tentang kondisi cover buku tersebut.
4. Adverbial Phrase
Adverbial phrase adalah sekelompok kata yang berfungsi sebagai adverb (kata keterangan) dalam sebuah kalimat. Ini memberikan informasi tambahan tentang sebuah verb (kata kerja), adjective (kata sifat), atau adverb lainnya, menjawab pertanyaan seperti “bagaimana,” “kapan,” “di mana,” atau “seberapa jauh.” Sebuah adverbial phrase bisa terdiri dari sebuah adverb (kata keterangan), prepositional phrase (frasa preposisi), infinitive phrase (frasa infinitif), atau gabungan dari elemen-elemen tersebut. Contoh kalimat nya :
“She sings beautifully” (Dia bernyanyi dengan indah)
Beautifully adalah kata adverbial yang memodifikasi verb sings. Adverbial phrase memberikan informasi tentang bagaimana cara dia bernyanyi.
5. Prepositional Phrase
Prepositional phrase adalah sekelompok kata yang terdiri dari sebuah preposisi, objeknya, dan kata-kata pengubah lainnya. Prepositional phrase berfungsi sebagai kata sifat atau kata keterangan dalam sebuah kalimat, memberikan informasi tambahan tentang sebuah noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau verb (kata kerja). Prepositional phrase biasanya menjawab pertanyaan seperti “di mana,” “kapan,” “dengan cara apa,” atau “dengan alat apa.”
Contoh kalimat :
- “The book is next to the lamp.” (Buku itu ada di sebelah lampu.)
- “They walked through the forest.” (Mereka berjalan melewati hutan.)
Contoh prepositional phrase sebagai kata modifikasi untuk objek:
- “The book on the shelf is mine.” (Buku yang ada di atas rak itu milikku.)
Kata on the shelf adalah prepositional phrase yang memodifikasi kata benda buku. Dalam hal ini, prepositional phrase memberikan informasi tentang lokasi buku.
6. Conjunctional Phrase
Conjunctional phrase adalah kata atau frasa yang menghubungkan klausa atau kalimat dalam sebuah teks. Ini menunjukkan hubungan antara klausa, seperti penambahan, kontras, persamaan, atau waktu. Conjunctional phrase dapat muncul di awal kalimat, di tengah, atau di akhir, dan dapat digunakan untuk menyatukan dua klausa independen, memberikan transisi, atau menyimpulkan.
Contoh kalimat nya :
“She was tired, but she still went to the party.” (Dia lelah, tapi dia tetap ingin pergi ke pesta.)
Konjungsi but menjadi penghubung antara kata she was tired dengan she still went to the party.
Baca Juga: Prepositional Phrase: Pengertian, Jenis dan Contoh Kalimat
7. Interjectional Phrase
Interjectional phrase adalah kata atau frasa yang digunakan untuk mengekspresikan emosi yang kuat, seperti kejutan, shock, marah, atau antusiasme, dalam pidato atau tulisan. Interjectional phrase biasanya dibedakan dari bagian lain dari kalimat dengan tanda baca, seperti tanda seru (!), dan mereka sering tidak memiliki hubungan sintaksis dengan kalimat yang dimasukkan. Contoh kalimat :
“Wow! That’s amazing” (Wow! itu luar biasa.)
Ini digunakan untuk mengekspresikan kejutan. Dalam kalimat ini, “Wow” tidak berkaitan secara gramatis dengan bagian lain dari kalimat dan berfungsi sebagai pernyataan terpisah.
Interjectional juga bisa berupa suara, seperti “um,” “ah,” atau “oh,” yang digunakan oleh orang untuk mengekspresikan ragu-ragu atau ketidakpastian. Interjectional digunakan dalam bahasa lisan dan tulisan, dan mereka bisa digunakan untuk menambahkan penekanan, untuk mengekspresikan emosi yang kuat, atau untuk memberi tanda perubahan topik.
8. Absolute Phrase
Jenis phrase bahasa Inggris ini menggunakan bentuk gabungan dari noun dengan sebuah partikel untuk membentuk sebuah modifier yang memodifikasi clause atau kalimat secara keseluruhan, bukan hanya satu noun. Absolute phrase menambahkan informasi yang tidak penting bagi makna kalimat tetapi memberikan deskripsi atau klarifikasi tambahan.
Contoh kalimat nya :
“The wind howling through the trees, the hikers sought shelter.” (Angin bersiul melalui pohon-pohon, para pendaki mencari perlindungan.)
Absolute phrase angin bersiul melalui pohon-pohon memodifikasi keseluruhan kalimat dan memberikan informasi tambahan tentang kondisi yang dialami para pendaki. Dalam kalimat ini, absolute phrase dipisahkan dari bagian lain kalimat dengan koma.
9. Appositive Phrase
Appositive Phrase adalah sebuah noun atau frasa noun yang menamai atau menjelaskan noun atau frasa noun lain yang sebelumnya. Appositive phrase dibatasi oleh koma, dan biasanya diletakkan sesaat setelah noun atau frasa noun yang ditujukan. Appositive phrase dapat digunakan untuk memberikan detail tambahan, untuk memperjelas noun atau frasa noun sebelumnya, atau untuk menambah minat dan variasi pada kalimat. Mereka dapat terdiri dari satu kata atau beberapa kata, dan mereka dapat berisi kata atau frasa deskriptif tambahan, seperti adjective, adverb, atau prepositional phrase.
Contoh kalimat nya :
“My best friend, the doctor, is coming to visit.” (Teman baikku, dokter, akan datang mengunjungi.)
Appositive phrase “dokter” menamai noun “Teman terbaiku.” Dalam kalimat ini, appositive phrase memberikan informasi tambahan tentang orang yang dicakup.
10. Participle Phrase
Participle phrase adalah suatu frasa yang terdiri dari kata kerja yang diakhiri dengan -ing atau -ed yang berfungsi sebagai adjective atau adverb dalam suatu kalimat. Participle phrase memberikan deskripsi atau informasi tambahan tentang subjek kalimat. Participle phrase bisa berdiri sendiri atau berada di depan atau belakang kata kerja utama dalam kalimat. Participle juga selalu berperan sebagai adjective dan memodifikasi kata noun.
Contoh:
“Walking in the park, I saw there is a beautiful bird.” (Berjalan di taman, saya melihat ada seekor burung yang cantik)
“Broken glass scattered on the floor.” (Kaca yang pecah tersebar di lantai)
11. Gerund Phrase
Gerund phrase adalah jenis phrase yang terdiri dari kata kerja berakhiran -ing yang berfungsi sebagai noun dalam suatu kalimat. Gerund phrase bisa berdiri sendiri sebagai subjek atau objek kalimat, atau sebagai bagian dari frasa preposisional. Gerund phrase memberikan informasi tentang aktivitas yang dilakukan oleh subjek kalimat.
Contoh :
“Swimming is my favorite hobby.” (Berenang adalah hobi favorit ku.)
“I enjoy cooking for my family.” (Saya suka memasak untuk keluarga saya)
“Studying for exams can be stressful, but it pays off in the end.” (Belajar untuk ujian bisa membuat stres, tetapi pada akhirnya akan terbayar.)
12. Invinitive Phrase
Infinitive phrase adalah suatu frasa yang terdiri dari kata “to” dan kata kerja dasar (infinitive) yang berfungsi sebagai noun, adjective, atau adverb dalam suatu kalimat atau klausa. Penggunaan Infinitive phrase untuk memberikan informasi tentang tujuan, alasan, atau deskripsi tambahan dari subjek kalimat.
Contoh:
“His dream is to become a doctor.” (Impiannya adalah menjadi dokter)
“I am eager to learn new things.” (Saya sangat ingin belajar hal-hal baru)
Dengan demikian, kita sudah membahas pengertian frasa, jenis dan contoh frasa. Dapat disimpulkan bahwa phrase memegang peran penting dalam memodifikasi dan memberikan informasi tambahan pada kalimat. Dalam mempelajari phrase kamu dapat memahami suatu informasi tertulis, memperbaiki tata bahasa, kami berharap setelah membaca artikel ini, kamu dapat memahami dan mengaplikasikan materi ini dalam penulisan bahasa Inggris.
Tentu kita memiliki keinginan untuk menguasai bahasa Inggris, bagaimana ya caranya supaya bahasa Inggris kamu lancar? Keharusan yg pertama adalah sering melakukan latihan soal frasa, mempelajari bahasa Inggris mulai dari materi sampai practice juga, dan paling penting yaitu mengikuti kursus bahasa Inggris. Nah, kamu bisa lho mengikuti kursus di Fluentz, yang merupakan salah satu lembaga kursus bahasa Inggris online terbaik. Kamu nggak akan bosen belajar bahasa Inggris disini, karena kamu sudah pasti dibimbing dengan guru-guru profesional dan masih muda-muda juga lhoo. Pasti penasaran kan, yuk segera daftar,