Kali ini, Mintzy mau ajak kamu ngebahas salah satu topik yang sering banget bikin bingung, bahkan buat yang levelnya udah lumayan: perbedaan penggunaan “say”, “tell”, “talk”, dan “speak”.
Hayoo ngaku, siapa yang masih sering ketuker-tuker pakai empat kata ini? Tenang, kamu nggak sendirian kok.
Kelihatannya sepele ya, artinya mirip-mirip, tapi ternyata penggunaannya dalam kalimat itu beda banget lho strukturnya. Kalau salah pakai, bisa jadi maksud kamu nggak tersampaikan dengan benar, atau malah kedengeran aneh di telinga native speaker.
Nah, biar nggak bingung lagi dan makin pede ngomong Inggrisnya, yuk kita kupas tuntas bareng-bareng perbedaan say speak talk tell ini.
1. Say
Kita mulai dari say dulu, yang paling umum ditemui. Say artinya ‘mengatakan’. Biasanya dipakai buat menyampaikan sesuatu secara umum, tanpa harus menyebutkan siapa yang diajak bicara.
Contoh:
He said he was tired.
She says she loves coffee.
Nah, yang perlu diingat, setelah say itu bisa langsung diikuti oleh kata benda (noun) atau klausa, tapi nggak langsung nyebut orangnya. Kalau mau nyebut siapa yang diajak bicara, biasanya pakai to.
Contoh:
He said to me that he was leaving.
Tapi hati-hati, jangan langsung say me, itu salah. Mimin dulu juga pernah bikin kesalahan ini di email kerjaan. Jadi, ingat, formatnya: say + something atau say to + someone.
2. Tell
Nah, kalau tell, ini lebih spesifik. Artinya memberi tahu atau menyuruh seseorang. Bedanya sama say, setelah tell harus nyebutin siapa yang dikasih tau.
Contoh:
She told me she was leaving.
Can you tell him the truth?
Formatnya kayak gini: tell + someone + something
Dan biasanya dipakai buat perintah atau informasi penting.
Contoh:
Tell me your name.
I told them to be quiet.
Oh iya, bedanya lagi sama say, tell nggak perlu pakai to. Langsung aja, tell me, bukan tell to me.
Jadi, perbedaan yang paling jelas antara ‘say’ dan ‘tell’ adalah ‘Tell’ butuh objek orang langsung, sedangkan ‘Say’ butuh ‘to’ kalau mau nyebutin orangnya. Kalau kamu mau nyampein informasi ke siapa, pakailah “Tell”.
Kesalahan yang sering terjad biasanya, pakai ‘tell’ tanpa nyebutin siapa yang dikasih tahu. Misalnya, “He told that he was happy” itu kurang tepat, harusnya “He said (that) he was happy” atau “He told me (that) he was happy”. Paham ya bedanya?
3. Talk
Sekarang masuk ke talk. Nah, kata ini lebih santai, biasa dipakai buat obrolan dua arah atau percakapan informal.
Contoh:
We talked about the movie last night.
I want to talk to you.
Biasanya diikuti to atau with, tergantung siapa lawan bicaranya.
Contoh:
Can I talk to you for a moment?
She’s talking with her friends.
Selain itu, talk sering dipakai buat topik obrolan tertentu: talk about + topic Contoh:
Let’s talk about your plans.
Mimin sering pakai talk kalau diskusi santai di kantor atau pas ngobrol sama temen di Zoom call.
4. Speak
Terakhir, speak. Ini sebenernya mirip kayak talk, tapi biasanya lebih formal dan resmi.
Contoh:
I need to speak with my manager.
She spoke to me about the problem.
Dipakai buat situasi formal kayak interview, meeting bisnis, atau pidato.
Contoh:
The president will speak at the conference.
Biasanya juga dipakai buat ngomong soal bahasa: speak + a language Contoh:
Do you speak English?
She speaks Spanish fluently.
Jadi inget ya, bedanya: talk itu lebih santai. speak lebih formal. Kalau kamu lagi ngobrol santai sama temen, diskusiin sesuatu secara informal, atau sekadar bercakap-cakap, “Talk” adalah pilihan yang paling pas. Beda talk dengan speak paling utama ya di tingkat formalitasnya ini.
Tabel Perbedaan Say, Tell, Talk dan Speak
Kata | Kapan Dipakai | Format | Contoh |
Say | Ngomong sesuatu secara umum | say + something / say to + someone | She said she was happy. |
Tell | Ngasih tau seseorang | tell + someone + something | He told me a story. |
Talk | Percakapan informal dua arah | talk to/with + someone / talk about + topic | Let’s talk about your ideas. |
Speak | Situasi formal, pidato, atau soal bahasa | speak to/with + someone / speak + a language | She speaks Japanese. |
Oke, biar makin nempel di kepala, ini rangkuman super singkatnya:
- Say: Fokus ke kata-kata yang diucapkan. Biasanya untuk kutipan langsung/tidak langsung. Tidak langsung diikuti objek orang (butuh ‘to’).
- Tell: Fokus ke pemberian informasi/instruksi ke seseorang. Harus diikuti objek orang secara langsung.
- Speak: Fokus ke aksi fisik bicara, situasi formal, kemampuan bahasa, atau komunikasi yang butuh kejelasan (telepon).
- Talk: Fokus ke percakapan/diskusi informal, ngobrol santai antar dua orang atau lebih.
Gimana, temen-temen? Udah mulai kelihatan kan perbedaan say speak talk tell nya? Emang sih butuh latihan biar terbiasa.
Baca Juga: Memahami Arti Say, Speak, Tell, and Talk
Kenapa Sih Ini Penting Banget Dipelajari?
Mungkin ada yang mikir, “Ah, cuma beda kata doang, yang penting orang ngerti.” Eits, jangan salah! Dalam komunikasi, apalagi di dunia profesional atau bisnis, pemilihan kata yang tepat itu krusial banget.
Bayangin kamu lagi presentasi di depan klien internasional, terus salah pakai antara ‘speak’ dan ‘talk’. Mungkin kesannya jadi kurang formal atau malah sebaliknya, terlalu kaku.
Atau pas lagi meeting penting, kamu mau nyampein instruksi pakai ‘say’ padahal seharusnya ‘tell’. Bisa-bisa tim kamu salah paham sama arahanmu.
Jadi, paham beda say, tell, speak ini bukan cuma soal grammar, tapi juga soal efektivitas komunikasi kamu. Kalau kamu bisa pakai keempat kata ini dengan tepat, kamu bakal kedengeran lebih natural, lebih profesional, dan pastinya lebih gampang dimengerti.
Penutup
Nah, itu dia pembahasan kita soal perbedaan penggunaan “say”, “tell”, “talk”, dan “speak”. Semoga penjelasan mimin tadi cukup jelas dan bisa bantu temen-temen buat lebih pede lagi pakai Bahasa Inggris ya.
Menguasai detail-detail kecil kayak gini tuh penting banget, apalagi kalau kamu pengen Bahasa Inggrismu kedengeran makin natural dan profesional. Kalau kamu ngerasa butuh panduan lebih lanjut, latihan intensif, atau pengen belajar materi Bahasa Inggris bisnis yang lebih spesifik, Fluentz punya solusinya lho!
Di Fluentz, kami menyediakan Kursus Bahasa Inggris Online yang dirancang khusus buat kamu yang sibuk tapi tetep pengen upgrade skill. Materi kami relevan banget sama dunia kerja, tutornya berpengalaman, dan jadwalnya fleksibel bisa disesuaiin sama kesibukan kamu.