Penjelasan dan Contoh Suffix dalam Bahasa Inggris

Muhammad Azka Rais

Juli 28, 2023

Penjelasan dan Contoh Suffix dalam Bahasa Inggris

Ketika mempelajari grammar bahasa Inggris, mungkin kamu akan kebingungan karena terdapat perubahan-perubahan dari kata kerja setiap membuat kalimat tertentu. Bahkan tidak hanya itu, setiap kata benda yang kamu tulis harus menyesuaikan dengan jumlahnya, dan masih banyak lagi.

Meskipun begitu, pada dasarnya perubahan bentuk kata terjadi juga dalam bahasa Indonesia. Terdapat perubahan-perubahan yang terjadi menyesuaikan konteks kalimatnya. Perubahan ini terjadi dengan adanya penambahan huruf-huruf dalam kata.

Dalam bahasa Indonesia kamu mungkin mengenalnya dengan sebutan imbuhan. Imbuhan terdapat beberapa macam. Misalnya imbuhan yang di awal kata, di akhir kata, di pertengahan kata, atau di awal dan di akhir kata.

Di bahasa Inggris kamu akan sering melihatnya perubahan bentuk kata jika menulis kalimat dalam berbagai macam tenses atau ketika jumlah dari suatu kata benda berjumlah jamak. Nah perubahan ini biasanya terjadi pada akhir kata dengan menambahkan sesuatu. Hal ini disebut sebagai suffix.

Seperti apa suffix dalam bahasa Inggris? Yuk simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Pengertian Suffix

Suffix adalah huruf-huruf yang ditambahkan pada akhir sebuah dasar kata untuk mengubah bentuknya dan menyesuaikannya dengan kebutuhan kalimat. Misalnya kata benda strength, dengan menambahkan suffix –s di akhir, akan membuat kata tersebut menjadi bentuk jamak, “strengths”. Atau mungkin kamu ingin menambahkan suffix -en untuk mengubah kata benda tersebut menjadi kata kerja, “strengthen”, kemudian kamu bisa menambahkan suffix -ed untuk menjadikan kata kerja tersebut ke dalam bentuk past tense “strengthened”.

Di bahasa Inggris pada umumnya suffix memiliki satu atau dua suku kata, dan biasanya digunakan untuk tujuan gramatikal, seperti membuat konjugasi verba atau membuat kata benda menjadi berbentuk jamak.

Penggunaan Suffix

Penggunaan suffix dalam bahasa Inggris dilakukan dalam tujuh kondisi, yaitu sebagai berikut:

1. Verb conjugation

Verb conjugation atau konjugasi verba mungkin terdengar asing di telingamu. Karena hal ini mungkin tidak ditemui di bahasa Indonesia. Namun pada bahasa Inggris, konjugasi verba terjadi ketika kamu menggunakan kata kerja dalam berbagai macam tenses.

Misalnya menambahkan sufiks -s atau -es di akhir kata kerja untuk menunjukkan bahwa kamu membuat kalimat simple present tense dengan orang ketiga tunggal. Atau misalnya kamu menambahkan sufiks -ed di akhir kata kerja untuk menunjukkan kalimat tersebut ada dalam past tense. Berikut contohnya:

I work in a school.
She works in a school.
They worked in a school.

Meskipun suffix sering kamu temukan dalam penggunaan kata kerja di berbagai macam tenses, untuk konjugasi kamu tidak bisa mengaplikasikannya ke semua bentuk kata kerja. Karena untuk kata kerja irregular biasanya menggunakan pengejaan yang unik dibandingkan dengan menggunakan suffix.

2. Showing plurality

Dalam bahasa Inggris, bentuk kata benda atau noun harus menyesuaikan dengan jumlahnya. Jika kamu bermaksud untuk menulis kata benda yang berjumlah lebih dari satu, maka kamu harus menambahkan suffix -s atau -es di akhir kata bendanya. Misalnya seperti ini:

All I need is a cat!
You know, I have ten cats!

Namun seperti pada kata kerja, kamu juga harus berhati-hati ketika mengubah bentuk kata benda ke jumlah yang jamak. Karena terdapat beberapa kata benda yang bentuk jamaknya tidak dapat menggunakan sufiks -s atau -es. Misalnya bentuk jamak child bukanlah childs, melainkan children.

3. Showing possession

Kemudian sufiks dalam bahasa Inggris dapat digunakan untuk menunjukkan kepemilikan kata benda atau dalam possessive nouns. Untuk kata benda berjumlah tunggal, kamu bisa menunjukkan kepemilikan dengan menambahkan suffix –‘s. Tapi pada kata benda yang berjumlah jamak dan sudah ada akhiran -s, kamu bisa menggunakan tanda apostrof (‘) di akhir kata tersebut. Berikut adalah contohnya:

Jacob’s parents
The students’ rooms

Perlu diingat, possessive nouns berbeda dengan possessive pronouns dan possessive adjective yang tidak menggunakan suffix.

4. Reflexive pronouns

Reflexive pronouns adalah kata ganti yang menggunakan akhiran -self untuk kata ganti tunggal, dan akhiran -selves untuk kata ganti jamak. Berikut contoh kalimatnya:

Don’t forget to give yourself a treat.
They pushed themselves as hard as they could.

5. Comparatives and superlatives

Comparative dan superlative adjectives dalam bahasa Inggris menggunakan suffix juga. Singkatnya, comparative adalah perbandingan dua hal yang biasanya menggunakan akhiran -er. Sedangkan superlative mengindikasikan sesuatu hal yang derajatnya paling tinggi di antara semuanya dalam satu kategori, dan biasanya menggunakan sufiks -est.

Contohnya adalah kalimat berikut ini:

I’m stronger than my brother, but the strongest in the family is our grandmother.

Perlu kamu catat, tidak semua adjective menggunakan suffix ini. Adjective yang memiliki dua suku kata atau lebih biasanya menggunakan kata keterangan more dan most daripada menggunakan akhiran. Tapi, jika terdapat adjective dengan dua suku kata berakhiran huruf -y, maka kamu bisa menghilangkan huruf tersebut dan menggantinya dengan suffix -ier atau -iest.

I think mummies are uglier than werewolves, but the ugliest monster is zombies.

6. Changing word types

Kemudian kebanyakan suffix dalam bahasa Inggris digunakan untuk mengubah jenis kata. Umumnya, kamu bisa menambahkan akhiran ke bentuk dasar kata yang sama untuk mengubah jenisnya. Contohnya adalah penambahan-penambahan suffix pada adjective “quick” sehingga jenis katanya berubah:

quick [adjective]
quickness [noun]
quicken [verb]
quickly [adverb]

7. Ordinal numbers

Lalu suffix juga penting ketika kamu ingin menulis ordinal numbers dengan cara yang benar. Misalnya kamu ingin menunjukkan posisi dari serangkaian hal, seperti first, second, third. Dalam penulisan informal, kamu bisa menambahkan akhiran pada setiap angkanya, seperti penulisan di bawah ini:

first -> 1st
second -> 2nd
third -> 3rd

Perbedaan Inflectional Suffixes dan Derivational Suffixes

There are two types of suffixes: inflectional and derivational. Don’t let those big words scare you—it’s actually quite simple.

Dalam bahasa Inggris, terdapat dua jenis suffix yaitu inflectional dan derivational. Inflectional suffixes biasanya digunakan untuk kebutuhan gramatikal. Seperti misalnya konjugasi verba (seperti menambahkan akhiran -ing dan -ed), penambahan jumlah kata benda (seperti -s), lalu menggunakan possessive (akhiran –‘s), penggunaan reflexive pronouns (akhiran -self dan -selves) dan penggunaan comparative dan superlative adjectives (akhiran -er dan -est).

Sedangkan derivational suffixes digunakan untuk mengubah jenis kata. Misalnya mengubah kata benda menjadi kata kerja, atau kata sifat menjadi kata keterangan. Berikut ini adalah contoh-contoh suffixes dalam bahasa Inggris:

Inflictional Suffixes

Suffixes untuk konjugasi verba simple present tense

-s, -es, -ies : grows, passes, carries

Suffixes untuk konjugasi verba present participles atau gerunds

-ing : going, swimming, sleeping

Suffixes untuk konjugasi verba past tense atau past participles

-ed, -d, -ied : worked, liked, replied

Suffixes untuk bentuk jamak kata benda umum

-s, -es, -ies : chairs, lunches, puppies

Suffixes untuk kepemilikan kata benda

-’s, : school’s, India’s, humanity’s

Suffixes untuk membuat reflexive pronouns

-self, -selves : myself, ourselves, oneself

Suffixes untuk bentuk comparative adjective

-er, -ier : harder, faster, stronger

Suffixes untuk bentuk superlative adjective

-est, -iest : biggest, latest, scariest

Derivational Suffixes

Suffixes untuk kata kerja

-ate : congratulate, enunciate, regulate

-en : strengthen, brighten, awaken

-ify, -fy : electrify, liquify, testify

-ize (-ise in British English) : demonize, legalize, neutralize

Suffixes untuk kata benda

-acy, -cy : normalcy, privacy, delicacy

-al : betrayal, denial, tribunal

-ance, -ence : ambiance, correspondence, maintenance

-ant : defendant, hydrant, coolant

-er, -or : player, actor, baker

-ism : minimalism, liberalism, capitalism

-ist : artist, colonist, communist

-ity, -ty : rarity, nationality, beauty

-logy, -ology : psychology, biology, terminology

-ment : agreement, merriment, statement

-ness : sweetness, darkness, loveliness

-ship : internship, kinship, citizenship

-tion, -sion, -ation, -ion : animation, extension, suspicion

Suffixes untuk kata sifat

-able, -ible : comfortable, unstoppable, edible

-al : personal, coastal, optimal

-esque : novelesque, picturesque, Kafkaesque

-ful : wonderful, beautiful, colorful

-ic, -ical : basic, atomic, clinical

-ish : stylish, brutish, childish

-ive : creative, progressive, vindictive

-less : harmless, worthless, timeless

-like : catlike, warlike, guitarlike

-ous, -ious : rigorous, various, disastrous

-y : hairy, funny, nerdy

Suffixes untuk kata keterangan

-ly, -ily : slowly, carefully, happily

Demikianlah penjelasan tentang suffix dalam bahasa Inggris. Dengan memahaminya, kemampuanmu dalam menguasai grammar bahasa Inggris akan meningkat.

Kalau pun kamu merasa ingin tahu lebih lanjut tentang bahasa Inggris dan membutuhkan tutor yang akan membimbingmu, kamu bisa belajar bahasa Inggris di tempat kursus bahasa Inggris online terbaik bersama Fluentz dan guru-guru yang asik. Di sana juga ada banyak pilihan program yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Referensi:

Ellis, Matt. 2022. What Are Suffixes in English? Definition and Examples. (online at) https://www.grammarly.com/blog/suffixes/ [accessed 29 May 2023]