
Hello English learners! Kita kembali lagi ya dengan pembahasan tenses yang biasanya membuat pusing para English learners. Yup, kali ini kita akan membahas tentang pengertian simple past tense beserta contoh-contohnya. Simple past tense adalah salah satu tenses yang sudah umum dan sering muncul dalam pelajaran bahasa Inggris di sekolah. Tenses ini dalam hal rumus dan penggunaan cukup simple namun memang harus dikuasai. Karena termasuk tenses yang paling sering dipakai di dalam percakapan sehari-hari. Untuk lebih detailnya, yuk, kita coba simak lebih dalam lagi pembahan di bawah ini!
Fungsi dan Pengertian Simple Past Tense
Simple past ini digunakan untuk menceritakan kejadian yang terjadi pada masa lampau, seperti menjelaskan tentang kegiatan yang sudah terjadi, atau menerangkan tentang suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Selain itu, simple past tense juga sering digunakan dalam kalimat-kalimat yang menggunakan kata-kata seperti yesterday, last week, atau when I was a child, yang menunjukkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada masa lampau. Mudah kan ya?
Mempelajari simple past tense akan membantu kamu untuk dapat menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi pada masa lampau dengan lebih tepat dan jelas. Berikut adalah beberapa contoh kalimat kejadian di masa lampau:
- Adam joined a chess competition last week. (Adam ikut ke dalam kompetisi catur minggu lalu.)
- He won the gold medal. (Dia memenangkan medali emas.)
- My father went to New York two months ago. (Ayah saya pergi ke New York dua bulan yang lalu.)
- My father and I used to play with our dog. (Dulu ayah saya dan saya biasa bermain dengan anjing kami.)
Simple past tense menunjukkan bahwa kamu berbicara tentang sesuatu yang telah terjadi. Namun berbeda dengan past continuous tense yang digunakan untuk membicarakan kejadian lampau yang sedang terjadi dalam waktu tertentu, simple past tense menekankan bahwa suatu tindakan yang sudah selesai.
Kita juga dapat menggunakan simple past untuk berbicara tentang keadaan masa lalu, seperti perasaan seseorang tentang sesuatu. Ini sering diungkapkan dengan bentuk simple past tense dengan kata kerja to be dan adjective (kata sifat), noun (kata benda), atau prepositional phrase (frasa kata depan).
Di bawah ini adalah beberapa contohnya:
- Adam was proud of his chess victory. (Adam bangga dengan kemenangan caturnya.)
- My parents and I were so happy. (Orang tua saya dan saya senang sekali.)
- Johnson was a teacher in my school. (Johnson adalah seorang guru di sekolahku dulu.)
- She was the best English student in the class. (Dia adalah murid bahasa Inggris terbaik di kelas.)
Rumus simple past tense
Setelah kita memahami fungsi dan pengertian simple past tense, sekarang kita berlanjut ke rumusnya. Dalam pembentukan sebuah kalimat simple past tense cukup mudah, yaitu subjek + Verb 2 + O. Perlu diingat, dalam kalimat past tense menggunakan kata kerja bentuk kedua. Terdapat dua jenis kata kerja, yaitu regular verb (kata kerja beraturan) dan irregular verb (kata kerja tidak beraturan)
Untuk regular verb, tambahkan –ed di akhir kata kerja bentuk pertama. Berikut adalah beberapa contoh kata kerjanya:
- Play→Played (Bermain)
- Type→Typed (Mengetik)
- Listen→Listened (Mendengarkan)
- Push→Pushed (Mendorong)
- Love→Loved (Mencintai)
Untuk kata kerja tidak beraturan, mungkin sedikit rumit. Karena namanya saja irregular atau tidak beraturan. Ada dua “jenis” dari irregular verb ini, yang pertama bentuk simple past tense dari kata kerja tidak beraturan terlihat sama seperti verb 1:
- Put→Put (Menaruh)
- Cut→Cut (Menaruh)
- Set→Set (Mengatur)
- Let→Let (Membiarkan)
- Hit→Hit (Memukul)
Untuk irregular verb lainnya, termasuk verb to be, bentuk kata kerjanya benar-benar tidak beraturan, atau berbeda dengan bentuk verb 1.
- Drive→Drove (Menyetir)
- Build→Built (Membangun)
- Go→Went (Pergi)
- Do→Did (Melakukan)
- Eat→Ate (Makan)
- Am/Is/Are→Was/Were
Kabar baiknya adalah bahwa verb dalam simple past tense (kecuali verb to be) tidak perlu sesuai dengan jumlah subjeknya. Seperti dalam simple present tense misalnya, kalau subjeknya tunggal maka verb nya harus ditambah s/es (Selly plays video games every day) dan kalau subjeknya jamak, maka tidak perlu ditambahkan s/es atau cukup verb 1 saja. Nah, pada simple past tidak berlaku!
Contohnya:
- Adam polished his medal. The other winners polished their medals too. (Adam menyemir medalinya. Pemenang yang lainnya juga menyemir medali mereka.)
Cara membuat kalimat negatif
Untungnya, ada rumus untuk membuat kalimat negatif, dan itu sama untuk regular verb dan irregular verb (kecuali to be), yaitu dalam kalimat negatif dilarang untuk menggunakan verb 2. Rumusnya adalah not + [verb 1]. Kamu juga dapat menggunakan contraction didn’t untuk menggantikan did not.
Inilah contoh kalimatnya:
- Adam did not brag too much about his chess skills. (Adam tidak terlalu membual dengan kemampuan caturnya.)
- Adam’s mom didn’t see the contest. (Ibunya Adam tidak melihat kontesnya.)
- His father didn’t live in same city as Adam. (Ayahnya tidak tinggal sekota dengan Adam)
Untuk to be sendiri, kamu tidak membutuhkan auxiliary verb (kata kerja bantu) “did.” Ketika subjek dalam kalimat adalah singular, gunakan was not atau wasn’t. Jika subjeknya plural, gunakan were not atau weren’t.
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:
- The third-place winner was not as happy as Adam. (Juara ketiga tidak sebahagia Adam.)
- The onlookers were not ready to leave after the contest ended. (Para penonton tidak siap untuk pergi setelah kontes berakhir.)
- My neighbors weren’t happy with my dogs. (Tetangga-tetangga saya tidak senang dengan anjing-anjing saya.)
- My brother wasn’t at home yesterday. (Saudaraku tidak ada di rumah kemarin.)
Cara membuat kalimat pertanyaan
Rumus untuk membuat kalimat pertanyaan dalam simple past tense adalah did + [subjek] + [verb 1].
Berikut contoh penggunaannya:
- Did Ronaldo win the gold medal or the silver medal? (Apakah Ronaldo memenangkan medali emas atau perak?)
- Where did Messi go to celebrate? (Dimana Messi pergi merayakannya?)
- Did the judges decide fairly, in your opinion? (Apakah hakim itu memutuskan secara adil, menurutmu?)
Saat membuat kalimat pertanyaan dengan to be, kamu tidak memerlukan auxiliary verb “did”. Rumusnya adalah was / were + [subjek].
Simak contoh di bawah ini:
- Was CR7 in a good mood after the worlcup? (Apakah CR7 dalam suasana hati yang baik setelah piala dunia?)
- Were people taking lots of pictures? (Apakah orang-orang mengambil banyak photo?)
- Was Messi in Argentina last month? (Apakah Messi ada di Argentina bulan lalu?)
Time signal untuk kalimat simple past
Dalam setiap tenses ada beberapa keterangan waktu (time signals) yang menunjukan kapan digunakannya tenses tersebut. Tidak luput dengan simple past tense sendiri. Berikut adalah beberapa time signals yang bisa kamu pakai dalam penggunaan simple past di kehidupan sehari-harimu.
- This morning (Pagi ini, tadi pagi)
- Yesterday (Kemarin)
- Last week (Minggu lalu)
- Last night (Malam lalu)
- Last month (Bulan lalu)
- 4 days ago (4 hari yang lalu)
- When I was a child (Waktu saya masih kecil)
- A few hours ago (Beberapa jam yang lalu)
- Yesterday morning (Kemarin pagi)
Kalimat nominal dan verbal simple past tense
Di dalam bahasa Inggris ada dua jenis kalimat dasar. Dan ini berlaku untuk seluruh tense dalam bahasa Inggris. Setelah kamu paham dengan rumus, fungsi dan pengertian simple past tense, Sekarang yuk kita simak penjelasannya di bawah ini:
Kalimat verbal (verbal sentence)
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya merupakan kata kerja (verb). Initinya setiap kalimat yang ada kata kerjanya, bentuk kata kerja apa pun itu disebut kalimat verbal. Seperti yang sudah dipaparkan di atas. Rumusnya adalah S + Verb 2 + O.
- Riento played video games all night yesterday. (Riento bermain video games semalaman kemarin.)
- Bobby ate 5 bananas this morning. (Bobby makan 5 pisang tadi pagi.)
Kalimat nominal (nominal sentence)
Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya bukan kata kerja, melainkan to be. Kata kerja to be dalam bahasa Inggris adalah is, am, are, was, were, be, been, being. Dan to be untuk simple past adalah was dan were. Rumusnya adalah S + was/were + Adjective/Noun/Adverb.
Contoh kalimatnya:
- Johnny was a fisherman. (Johnny dulunya adalah seorang nelayan.)
- My sister and I were at home yesterday night. (Saudara perempuan saya dan saya da di rumah kemarin malam.)
Reguler Verb yang sering muncul dalam past tense
Infinitive | Past Tense | Negative |
To listen | listened | Did not listen |
To work | worked | Did not work |
To call | called | Did not call |
To watch | watched | Did not watch |
Irreguler Verb yang sering muncul dalam past tense
Infinitive | Past Tense | Negative |
to be | was, were | was not, were not |
to have | had | did not have |
to do | did | did not do |
to eat | ate | did not eat |
to get | got | did not get |
to make | made | did not make |
to go | went | did not go |
to take | took | did not take |
to see | saw | did not see |
to ride | rode | did not ride |
Past tense vs present perfect
Banyak English learners yang mengeluhkan tentang perbedaan penggunaan tenses past tense dan present perfect. Hal ini dikarenakan keduanya ada digunakan untuk menerangkan peristiwa lampau atau yang telah terlewati. Penggunaannya yang berkaitan dengan masa lampau membuat banyak orang bingung. Perlu digaris bawahi terkait perbedaan antara kedua tenses ini. Simple past tense digunakan untuk menerangkan tindakan yang sudah lewat di masa lampau. Sedangkan present perfect tense menjelaskan tindakan yang sudah terjadi di masa sekarang (present).
Walaupun kedengarannya mirip, ada perbedaan yang sangat kentara di sini. Ketika kita menggunakan simple past, kita menjelaskan tindakan yang tidak ada hubungannya dengan masa sekarang. Sebaliknya, ketika kita menggunakan present perfect, kita menjelaskan suatu tindakan yang masih ada kaitannya dengan masa sekarang. Dan juga perbedaan yang jelas di sini dari keterangan waktunya.
Present perfect biasanya tidak ada waktu spesifiknya, karena memang fokusnya bukan di situ, fokus ke sudah ada belumnya. Sedangkan past tense ada keterangan waktu yanng spesifik seperti, last week, yesterday, two months ago, dll.
Bisa kita lihat dari contohnya di bawah ini:
- I have watched Avatar movie. (menegaskan kalau saya sudah menonton film Avatar, dan tidak ada waktu spesifik)
- I watched Avatar movie last week. (menegaskan kalau saya menonton film Avatar minggu lalu)
- I visited my grandparents three months ago. (menegaskan kalau si subjek mengunjungi kakek neneknya 3 bulan lalu)
- I have visited my grandparents. (menegaskan kalau si subjek sudah mengunjungi kakek neneknya, tidak ada waktu spesifik)
Penutup
Demikianlah pembahasan tentang pengertian simple past tense beserta contoh dan cara penggunaanya. Semoga materi ini bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris-mu, dan jangan lupa untuk berfokus pada praktek. Jadikan praktek itu sebuah kebiasaan ya, yang nantinya akan menaikan level bahasa Inggrismu. Praktek adalah kunci untuk memperoleh kemampuan bahasa Inggris. Dan untuk hal itu kamu perlu partner. Kamu bisa gabung dengan komunitas bahasa Inggris yang ada di kotamu atau bisa juga mengikuti kursus bahasa Inggris. Karena dengan itu, kamu kan mendapatkan tutor yang berpengalaman yang akan mengarahkanmu dalam proses belajar. Spai kamu benar-benar menguasai materi pembelajarannya.
Jadi, mulai sekarang kamu harus mulai mencari kursus bahasa Inggris online terbaik yang ada di kotamu. Kenapa online menjadi pilihan? Karena sistem belajar online lebih flexible dari segi tempat maupun waktu. Salah satu Lembaga bahasa Inggris yang baik adalah Fluentz. Karena di dalam kelas, tutor hanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Dan berfokus pada praktek dan latihan, sehingga langsung pada peningkatan fluency.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi CS-nya dengan nomor berikut ini 0813-9176-8718