Membiasakan Anak Mendengar Bahasa Inggris Sejak Kecil

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on linkedin
Share on email

bahasa inggris untuk anak

Kamu pasti pernah nonton video anak kecil yang fasih banget ngomong Bahasa Inggris, terus langsung mikir, “Kok bisa ya, padahal masih kecil banget?” Atau malah ngebandingin sama anak sendiri yang baru bisa bilang “apple” tapi masih cadel? Hehe, mimin juga pernah ngerasain kekaguman (plus sedikit panik) kayak gitu.

Tapi ternyata, bukan karena anak itu super jenius atau pernah tinggal di luar negeri. Kuncinya cuma satu: terpapar Bahasa Inggris sejak dini. Yep, simpel tapi powerful. Dan kabar baiknya, siapa pun bisa mulai dari rumah. Bahkan kalau kamu bukan native speaker, anakmu tetap bisa belajar dan terbiasa dengan Bahasa Inggris.

Nah, di artikel ini Mintzy mau bahas kenapa penting banget ngenalin Bahasa Inggris ke anak sejak kecil, plus gimana caranya biar proses belajarnya fun dan nggak bikin stres anak.

Kenapa Harus Sejak Kecil?

Otak anak usia dini itu ibarat spons. Mereka bisa menyerap bahasa dengan sangat cepat, bahkan tanpa harus diajari secara formal. Penelitian dari University of Washington bilang kalau anak-anak yang terbiasa mendengar dua bahasa sejak bayi punya struktur otak yang lebih fleksibel dalam mengolah informasi baru.

Semakin muda usia anak saat mulai belajar Bahasa Inggris, makin natural cara mereka menangkap pelafalan dan struktur kalimat. Apalagi kalau dikenalkannya lewat aktivitas sehari-hari.

Selain itu, di usia 0-6 tahun, anak-anak lagi ada di fase yang disebut critical period untuk perkembangan bahasa. Artinya, otak mereka secara alami dirancang buat belajar bahasa baru dengan sangat mudah. Kalau periode ini dimanfaatkan, hasilnya bisa jauh lebih maksimal dibandingkan belajar di usia remaja atau dewasa. Pronunciation, intonasi, bahkan aksen alami pun lebih gampang ditangkap di usia ini.

Tapi bukan cuma soal cepat paham aja, temen-temen. Anak-anak yang terbiasa denger Bahasa Inggris sejak kecil biasanya lebih percaya diri kalau disuruh ngomong. Karena buat mereka, Bahasa Inggris bukan sesuatu yang asing atau “serius”, tapi ya kayak bahasa mainan aja, bagian dari kehidupan sehari-hari.

Makanya, daripada nunggu sampai anak-anak udah ‘siap’, mending mulai dari sekarang. Mulai dari hal-hal kecil aja: lagu, cerita, permainan. Karena semakin dini kamu membiasakan anak mendengar Bahasa Inggris, semakin natural pula perkembangan bahasa mereka ke depannya.

Bahasa Inggris Itu Bukan Sekadar Mata Pelajaran

Kebanyakan orang tua di Indonesia masih nganggep Bahasa Inggris sebagai pelajaran sekolah. Fokusnya grammar, ngafalin vocabulary, atau latihan reading comprehension. Padahal, buat anak-anak, belajar Bahasa Inggris itu harusnya jadi bagian dari aktivitas sehari-hari.

Kamu bisa mulai dengan ngajarin nama-nama benda di rumah, warna, angka, atau lagu anak-anak dalam Bahasa Inggris. Misalnya waktu nyiapin sarapan, kamu bisa bilang, “Let’s eat some bread and eggs!” Atau pas jalan-jalan: “Look! A red car!”

Tantangan: Anak Cepat Bosan

Satu hal yang paling sering dikeluhin orang tua: anaknya cepet bosen. Baru lima menit belajar, eh langsung pindah mainan atau malah tidur-tiduran.

Tenang, itu wajar banget. Anak-anak memang punya rentang fokus yang pendek. Jadi kuncinya bukan di durasi belajar, tapi bagaimana belajarnya dilakukan.

Alih-alih suruh mereka duduk diam sambil ngapalin kosakata, coba libatkan mereka dalam aktivitas aktif: nyanyi, tebak-tebakan gambar, atau main peran (role play). Bahkan nonton kartun Bahasa Inggris juga bisa jadi kegiatan belajar yang efektif.

Kapan Waktu Terbaik Mulai Belajar?

Jawabannya: secepatnya. Tapi Mintzy nggak bilang kamu harus maksa bayi umur 6 bulan nonton video Bahasa Inggris tiap hari. Yang penting, paparan pertama itu dilakukan secara natural dan konsisten.

Mulai dari usia 2-3 tahun aja udah bagus banget. Anak di usia ini biasanya udah mulai bisa bicara dan meniru bunyi dengan cepat. Kamu bisa nyetel lagu-lagu anak Bahasa Inggris seperti “Twinkle Twinkle Little Star” atau “Baby Shark”.

Intinya, jangan nunggu anak ngerti Bahasa Indonesia dulu 100% baru belajar Bahasa Inggris. Kedua bahasa itu bisa berkembang barengan kok, asal dibimbing dengan baik.

Belajar Bahasa Inggris untuk Anak SD: Fokusnya Apa?

Buat anak-anak usia SD, pendekatannya udah bisa sedikit lebih terstruktur. Tapi tetap harus fun.

Kamu bisa mulai ngenalin grammar ringan, kayak penggunaan “is/are”, “he/she/it”, atau bentuk kata kerja dasar. Ajak mereka nulis kalimat pendek:

“She is my sister.”

“I have two cats.”

Tapi jangan sampai anak merasa belajar itu beban. Kalau terlalu kaku, mereka bisa trauma sama Bahasa Inggris, dan itu susah diubah pas udah gede.

Jadi tetap selipkan game, lagu, dan aktivitas kreatif kayak menggambar dan bercerita dalam Bahasa Inggris. Kombinasinya bikin otak anak belajar tanpa sadar kalau mereka lagi belajar.

Materi Bahasa Inggris untuk Anak Itu Banyak, Tapi Harus Dipilih

Sekarang ini sumber belajar Bahasa Inggris online untuk anak banyak banget. Mulai dari YouTube, aplikasi, sampai printable worksheet. Tapi nggak semua cocok buat anak-anak kita.

Beberapa materi terlalu advance, terlalu cepat, atau malah full aksen British yang bikin anak bingung. Jadi penting banget buat orang tua selektif dan ikut dampingin proses belajarnya.

Kalau bisa, pilih materi yang fokus ke komunikasi dasar, punya visual menarik, dan dibuat khusus untuk anak usia dini atau SD. Dan kalau bisa, pastikan juga ada elemen interaktifnya.

Pengin Anak Lancar Bahasa Inggris? Coba Program English for Kids dari Fluentz

Nah, kalau temen-temen ngerasa butuh bantuan atau nggak yakin bisa dampingi proses belajar anak sepenuhnya, Mintzy punya rekomendasi program yang pas banget: English for Kids dari Fluentz.

Program ini dirancang khusus buat anak usia 4 sampai 12 tahun. Belajarnya fun, interaktif, dan berbasis komunikasi, bukan cuma ngafalin vocabulary.

Setiap kelas:

  1. Diampu oleh tutor yang sabar dan berpengalaman ngajar anak-anak.
  2. Didesain dengan materi yang sesuai usia dan minat anak.
  3. Menggunakan metode berbasis game, storytelling, dan music.
  4. Ada progres report rutin buat orang tua biar bisa pantau perkembangan anak.

Dan yang bikin Fluentz beda: semua programnya bisa diakses secara online. Jadi kamu bisa pilih jadwal yang paling pas, tanpa harus repot antar-jemput.

Kesimpulan

Temen-temen, belajar Bahasa Inggris itu proses panjang. Tapi buat anak-anak, proses itu bisa jadi menyenangkan kalau dimulai dengan cara yang tepat. Nggak perlu nunggu sempurna dulu, yang penting konsisten dan sabar.

Kamu bisa mulai dari hal kecil: puterin lagu Bahasa Inggris di rumah, ajak anak main tebak-tebakan nama hewan, atau bacain buku cerita bergambar dalam Bahasa Inggris. Semua itu adalah langkah awal menuju kebiasaan bahasa yang positif.

Dan kalau pengin anak kamu punya fondasi Bahasa Inggris yang kuat sejak dini, Mintzy sarankan banget ikut program English for Kids dari Fluentz. Karena makin cepat mulai, makin natural anak kamu pakai Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

Cek detailnya sekarang juga dan buruan daftar, karena kelasnya sering cepat penuh loh bundaa!

Fluentz perfect for online courses and other institutes. It’s a complete solution with lms features and functionalities.

Contact Us

Ruko Emerald Summarecon Bekasi.

Jalan Bulevar Selatan No. 08 blok UG, RT 04/11, Marga Mulya, Bekasi Utara.

+62 851-6631-7514