Pernah dengar seseorang berkata, “That’s a piece of cake!” dan bingung maksudnya? Kalau diterjemahkan langsung, artinya “Itu sepotong kue,” nah tapi dalam bahasa Inggris, idiom ini bermakna “Sesuatu yang mudah dilakukan.”
Inilah contoh idiom bertema makanan, salah satu ungkapan unik bahasa Inggris yang sering dipakai untuk percakapan sehari-hari. Kalau kamu ingin terdengar lebih natural saat bicara bahasa Inggris, wajib banget memahami idiom bertema makanan.
Selain bikin komunikasi lebih lancar, penggunaan idiom juga bisa menunjukkan bahwa kamu punya pemahaman yang lebih mendalam soal bahasa. Yuk, simak beberapa idiom bertema makanan yang sering digunakan!
1. “A Piece of Cake“: Sesuatu yang Mudah
Idiom bertema makanan satu ini sering banget dipakai. “A piece of cake” berarti sesuatu yang sangat mudah dilakukan. Contoh: “That test was a piece of cake! I finished it in just 10 minutes.”
(“Tes itu sangat mudah! Aku menyelesaikannya dalam 10 menit.”). Nah, idiom ini cocok buat menggambarkan tugas atau pekerjaan yang nggak butuh usaha besar, paham, kan?
2. “Spill the Beans“: Membocorkan Rahasia
Kalau kamu nggak sengaja membocorkan sesuatu yang seharusnya dirahasiakan, maka kamu “spill the beans.” Contoh: “I wanted to keep my birthday party a surprise, but my little brother spilled the beans!”.
(“Aku ingin pesta ulang tahunku jadi kejutan, tapi adikku malah membocorkannya!”). Idiom bertema makanan ini sering dipakai dalam situasi ketika seseorang nggak sengaja atau sengaja memberitahu sesuatu sebelum waktunya.
3. “Cry Over Spilled Milk“: Menyesali Hal yang Sudah Terjadi
Pernah merasa menyesal atas sesuatu yang sudah nggak bisa diubah? Nah, “cry over spilled milk” adalah idiom bertema makanan yang cocok buat menggambarkan situasi ini. Contoh: “I lost my phone, but there’s no use crying over spilled milk. I’ll just buy a new one.”
(“Aku kehilangan ponselku, tapi nggak ada gunanya menyesalinya. Aku akan beli yang baru.”). Intinya, jangan terlalu larut dalam penyesalan! Lebih baik cari solusi daripada terus meratapi kejadian yang sudah terjadi.
4. “The Big Cheese“: Orang yang Berpengaruh
Kalau seseorang disebut sebagai “the big cheese,” artinya dia adalah orang penting atau punya pengaruh besar dalam suatu lingkungan. Contoh: “He is the big cheese in the company. Everyone listens to him.”
(“Dia adalah orang paling berpengaruh di perusahaan. Semua orang mendengarkannya.”). Idiom bertema makanan ini sering dipakai dalam dunia kerja buat menunjukkan atasan atau seseorang yang punya posisi tinggi.
5. “Butter Someone Up“: Merayu atau Menyanjung Seseorang
Kamu pasti pernah ketemu orang yang suka menyanjung atau merayu, agar mendapatkan sesuatu. Nah, dalam bahasa Inggris, itu disebut “butter someone up.”. Contoh: “She is trying to butter up the teacher to get a good grade.”.
(“Dia sedang mencoba merayu guru agar mendapatkan nilai bagus.”). Idiom bertema makanan ini sering digunakan dalam konteks sosial atau profesional saat seseorang mencoba mendapatkan keuntungan dengan memuji orang lain.
Kenapa Harus Repot-Repot Belajar Idiom Bertema Makanan?
Mungkin kamu bertanya-tanya, “Emang penting banget ya belajar idiom bertema makanan?” Jawabannya, iya, penting banget! Idiom itu adalah bagian dari bahasa yang bikin komunikasi lebih ekspresif dan natural.
Kalau kamu ingin terdengar seperti penutur asli, memahami idiom itu langkah wajib. Idiom bertema makanan punya daya tarik tersendiri karena banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, makanan adalah sesuatu yang universal. Hampir semua budaya punya cara tersendiri untuk menggambarkan sesuatu dengan istilah makanan. Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa kamu harus banget belajar idiom bertema makanan!
1. Menambah Kosakata dan Variasi dalam Berbicara
Saat belajar bahasa Inggris, tentu kamu ingin punya banyak pilihan kata untuk mengungkapkan sesuatu. Kalau kamu cuma mengandalkan kata-kata dasar, percakapanmu bisa terasa monoton dan kurang ekspresif.
Oleh karena itu, idiom bertema makanan bisa jadi senjata buat memperkaya kosakatamu. Bayangkan kamu ingin mengatakan bahwa suatu tugas itu mudah. Kalau pakai bahasa biasa, kamu mungkin akan bilang, “It’s easy.”
Namun, kalau kamu tahu idiom, kamu bisa bilang, “It’s a piece of cake!” Jauh lebih menarik, kan? Selain itu, memahami idiom bertema makanan juga membantumu menghindari pengulangan kata.
Misalnya, kalau kamu ingin menyebut seseorang yang penting dalam suatu organisasi, selain bilang “He is an important person,” kamu bisa menggunakan idiom “He is the big cheese.” Nah, melalui cara ini, bahasa Inggrismu bakal terdengar lebih kaya dan bervariasi.
2. Membantu Percakapan Sehari-hari Supaya Nggak Bingung
Pernah nggak kamu mendengar orang asing ngobrol dalam bahasa Inggris, tapi meskipun kamu tahu arti kata-katanya, tetap saja rasanya ada yang aneh atau sulit dipahami? Itu karena mereka sering menggunakan idiom dalam percakapan!
Idiom bertema makanan sering muncul dalam berbagai konteks, mulai dari obrolan santai sampai diskusi serius. Misalnya, kalau seseorang bilang, “Don’t cry over spilled milk,” mereka nggak benar-benar ngomongin susu yang tumpah.
Mereka cuma mau bilang, “Jangan menyesali sesuatu yang sudah terjadi dan nggak bisa diubah.” Kalau kamu nggak paham idiom seperti ini, bisa-bisa kamu salah mengartikan maksud lawan bicaramu.
Inilah mengapa belajar idiom bertema makanan penting banget. Nah, dengan menguasainya, kamu nggak akan lagi kebingungan saat mendengar orang asing berbicara. Kamu juga bisa lebih percaya diri dalam berkomunikasi!
3. Meningkatkan Kefasihan dan Bikin Kamu Terdengar Lebih Natural
Salah satu tanda kalau seseorang sudah fasih berbahasa Inggris adalah kemampuannya menggunakan idiom dengan tepat. Oleh karena itu, idiom bertema makanan bisa membantu kamu terdengar lebih alami dan nggak kaku saat berbicara. Coba bandingkan dua kalimat berikut ini:
- “He always praises his boss to get a promotion.” (Dia selalu memuji bosnya untuk mendapatkan promosi).
- “He is always buttering up his boss to get a promotion.” (Dia selalu menjilat bosnya untuk mendapatkan promosi).
Kalimat kedua terdengar lebih alami, kan? Itulah kekuatan idiom! Selain itu, menggunakan idiom bisa bikin percakapanmu lebih mengalir. Misalnya, kalau kamu sedang ngobrol dengan teman tentang sesuatu yang sangat mudah, kamu bisa bilang “It’s a piece of cake!” daripada hanya “It’s very easy”.
Nah, semakin sering menggunakan idiom bertema makanan, lidahmu juga bakal lebih terbiasa berbicara dalam bahasa Inggris. Makin sering praktik, makin cepat kamu fasih!
Cara Praktis Menghafal Idiom Bertema Makanan
Sekarang, permasalahannya adalah bagaimana sih menghafalnya? Jadi, menghafal idiom memang bisa jadi tantangan, tapi ada beberapa cara seru supaya kamu nggak cepat lupa, apa saja?
a. Gunakan dalam Percakapan
Setiap kali ngobrol dengan teman yang juga belajar bahasa Inggris, coba selipkan idiom bertema makanan dalam obrolan.
b. Buat Flashcards
Tulis idiom di satu sisi kartu dan artinya di sisi lain. Cara ini membantu kamu belajar dengan cara yang lebih visual.
c. Tonton Film atau Serial Berbahasa Inggris
Banyak idiom muncul dalam film atau serial. Coba perhatikan dan catat setiap kali kamu menemukan idiom bertema makanan yang baru.
d. Praktik Menulis
Coba buat cerita pendek atau dialog yang mengandung idiom bertema makanan. Semakin sering kamu menggunakannya, semakin cepat kamu mengingatnya.
Kalau kamu ingin belajar idiom bertema makanan dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif, coba deh ikut kelas di Fluentz Course. Metode belajar di sana bikin kamu bisa memahami bahasa Inggris lebih cepat dan tanpa tekanan, loh!
Nah, ini penting, mengapa? Karena ketika kamu belajar di tempat yang tepat, maka itu bisa bikin progresmu makin cepat. Yuk, mulai petualangan bahasa Inggrismu dengan cara yang seru dan efektif di Fluentz Course!