Temen-temen pernah nggak sih ngerasa, udah belajar Bahasa Inggris bertahun-tahun tapi pas mau tes TOEFL malah bingung mulai dari mana? Tenang, mimin ngerti banget perasaan itu. Banyak banget kok yang ngalamin hal serupa.
Apalagi kalau target kamu adalah punya sertifikat TOEFL buat lanjut kuliah, kerja, atau bahkan sekadar nambah portfolio. Sertifikat TOEFL tuh sekarang penting banget, dan kabar baiknya, ada banyak jalan buat dapetinnya, termasuk lewat les TOEFL online yang super praktis.
Masalahnya, banyak temen-temen yang masih bingung: “Harus belajar dari mana? Gimana cara nyiapinnya? Emang efektif ya ikut les TOEFL online?” . Yuk simak pembahasan lengkapnya kali ini bareng Mintzy.
Kenapa Sertifikat TOEFL Penting Banget?
Banyak orang ngerasa, “Ah, Bahasa Inggris mimin udah lumayan kok, perlu banget ya sertifikat TOEFL?” Jawabannya: perlu banget, temen-temen!
Sertifikat TOEFL itu lebih dari sekadar formalitas. Dia jadi bukti resmi kemampuan Bahasa Inggris kamu di mata dunia. Buat kamu yang punya cita-cita kuliah di luar negeri, TOEFL itu kayak syarat wajib. Hampir semua universitas besar di Amerika Serikat, Kanada, Australia, bahkan beberapa di Eropa, minta sertifikat TOEFL dengan skor minimum tertentu. Tanpa itu? Aplikasi kamu bisa langsung dicoret dari daftar, bahkan sebelum dibaca.
Buat yang mau kerja, sertifikat TOEFL juga punya power gede. Banyak perusahaan multinasional dan startup global di Indonesia yang udah mulai mewajibkan sertifikat Bahasa Inggris resmi, termasuk TOEFL.
Ada laporan dari ETS (penyelenggara resmi TOEFL) yang bilang kalau lebih dari 90% perusahaan internasional mengutamakan pelamar dengan sertifikat kemampuan Bahasa Inggris. Jadi, kamu bisa punya nilai plus di mata HRD kalau punya skor TOEFL yang kece.
Nggak cuma buat urusan akademik dan kerjaan aja. TOEFL juga sering banget dijadiin syarat buat dapetin beasiswa. Banyak program beasiswa bergengsi kayak Fulbright, Chevening, atau LPDP, mewajibkan skor TOEFL yang cukup tinggi.
Ada yang minimal 500, ada juga yang mintanya di atas 550–600. Kalau kamu udah siap dari awal, peluang dapet beasiswa besar banget di tangan kamu.
Selain itu, punya sertifikat TOEFL ngebuktiin kalau kamu punya kemampuan akademis yang kuat. Kenapa? Karena tes ini nggak cuma soal ngerti grammar doang. Tapi juga ngetes kemampuan berpikir kritis, memahami bacaan kompleks, mendengar percakapan formal, sampai mengungkapkan ide dengan jelas dalam Bahasa Inggris.
Jadi, kalau kamu bisa lolos TOEFL dengan skor bagus, itu nunjukkin kalau kamu emang siap buat tantangan akademis internasional.
Tantangan Belajar TOEFL Secara Mandiri
Boleh kok belajar sendiri. Tapi realitanya, banyak yang kebingungan saat harus menyusun strategi belajar. Soalnya, TOEFL bukan sekadar tes grammar atau vocab doang. Ada Listening, Reading, Speaking, dan Writing yang semuanya punya teknik tersendiri.
Tanpa guidance yang tepat, sering kejadian begini:
- Salah fokus, terlalu banyak belajar grammar tanpa latihan Reading
- Skor Listening jeblok karena kurang terbiasa dengan native speaker
- Waktu Speaking malah habis mikir kata-kata, jadi banyak diem
- Kalau udah kayak gitu, akhirnya semangat belajar malah hilang duluan.
Solusi Praktis: Les TOEFL Online
Kabar baiknya, sekarang ada solusi lebih praktis: ikut les TOEFL online. Dengan metode ini, kamu bisa belajar kapan aja, dari mana aja, tanpa perlu repot dateng ke tempat kursus.
Apalagi banyak rekomendasi les TOEFL online yang udah dirancang biar efektif. Biasanya program online tuh punya:
- Video pembelajaran interaktif
- Latihan soal lengkap dengan pembahasannya
- Simulasi tes TOEFL real-time
- Konsultasi one-on-one sama tutor
Yang lebih seru lagi, banyak les TOEFL online murah yang nggak kalah kualitasnya dibanding kursus offline mahal loh.
Kenapa Harus Les TOEFL Online di Fluentz?
Nah, kalau temen-temen lagi cari rekomendasi les TOEFL online yang serius, Mintzy saranin cek program di Fluentz. Bukan asal promosi, ya. Tapi karena banyak banget alasan logisnya. Yuk, Mintzy jabarkan satu-satu, biar kamu bisa nilai sendiri.
1. Kurikulum Spesifik untuk Tes TOEFL
Fluentz nggak sekadar ngajarin Bahasa Inggris umum aja, tapi fokus ke persiapan TOEFL secara menyeluruh. Semua materi, latihan soal, dan metode belajarnya dirancang khusus untuk ngebantu kamu menaklukkan empat skill utama dalam TOEFL: Reading, Listening, Speaking, dan Writing.
Jadi bukan sekadar teori, tapi langsung to the point ke jenis soal dan strategi yang beneran keluar di ujian.
2. Belajar Fleksibel Tanpa Ngorbanin Kualitas
Fluentz itu les TOEFL online bersertifikat yang bisa kamu ikuti kapan aja dan dari mana aja. Mau kamu kerja pagi-sore, kuliah full time, atau ibu rumah tangga sekalipun, jadwalnya bisa disesuaikan. Belajarnya lewat platform online yang user-friendly, bisa diakses lewat laptop maupun HP.
Tapi jangan salah. Meskipun online, kualitas pengajaran di Fluentz tetap premium. Semua modulnya berbasis video interaktif, ada live class, latihan soal berjenjang, hingga feedback personal dari mentor.
3. Mentor Profesional, Bukan Sembarangan Tutor
Salah satu keunggulan yang sering diremehin oleh kursus lain: kualitas mentor. Nah, di Fluentz, semua pengajarnya adalah tutor berpengalaman yang udah sering dampingi siswa sampai lolos TOEFL dengan skor tinggi.
Bukan cuma bisa ngomong Bahasa Inggris, tapi mereka ngerti banget struktur ujian, psikologi tes, dan cara ngajarin dengan pendekatan yang manusiawi.
4. Sertifikat Resmi & Reputasi yang Terbukti
Fluentz udah dipercaya ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Mereka juga punya program les TOEFL online bersertifikat yang bisa kamu gunakan sebagai bukti belajar formal. Jadi selain kamu siap menghadapi tes TOEFL asli, kamu juga punya sertifikat resmi sebagai tambahan portofolio atau syarat administrasi.
Kalau kamu pengen program yang fleksibel, berbasis strategi, tapi tetap affordable dan terbukti berhasil bantu banyak peserta, mimin dengan yakin banget rekomendasiin Fluentz.
Tips Sukses Mengikuti Les TOEFL Online
Meskipun kamu udah ikut kursus terbaik, tetep ada beberapa tips sederhana supaya hasil belajarnya maksimal:
Disiplin waktu: Tentuin jadwal rutin belajar, misal 1 jam per hari. Konsisten lebih penting daripada belajar maraton.
Aktif bertanya: Kalau nggak ngerti, langsung tanyain ke tutor. Biasain interaktif biar ngerti lebih dalam.
Simulasi rutin: Minimal seminggu sekali, ikutin simulasi tes TOEFL. Ini penting buat ngelatih stamina otak dan manajemen waktu.
Fokus perbaiki kelemahan: Jangan cuma belajar bagian yang kamu suka. Kalau Reading lemah, fokusin waktu di situ.
Percaya deh, kalau tips ini dijalanin, progres kamu bakal kelihatan dalam waktu 1-2 bulan.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Sampai Siap TOEFL?
Ini sering banget ditanyain. Jawabannya? Relatif, tergantung dari level Bahasa Inggris kamu sekarang. Tapi umumnya:
Pemula butuh 6–9 bulan persiapan
Menengah (intermediate) sekitar 3–6 bulan
Advanced bisa 1–2 bulan aja, asal fokus
Yang jelas, semakin cepat mulai, semakin cepat juga kamu dapetin sertifikat TOEFL impian.
Siap Raih Sertifikat TOEFL? Yuk Mulai dari Sekarang!
Kalau kamu udah serius pengen dapetin skor TOEFL yang mentereng, jangan tunda-tunda lagi. Sertifikat TOEFL bisa jadi kunci buat banyak pintu kesempatan baru: kuliah di luar negeri, dapet beasiswa bergengsi, atau bahkan karier internasional.
Mimin rekomendasiin banget kamu mulai perjalananmu lewat program TOEFL Preparation di Fluentz. Dengan materi yang up-to-date, tutor berpengalaman, fleksibilitas belajar online, plus harga yang ramah di kantong, kamu tinggal fokus aja sama target skor kamu!
Yuk, jangan tunggu kesempatan lewat begitu aja. Cek info lengkap programnya dan mulai langkah pertamamu buat dapetin sertifikat TOEFL sekarang juga bareng Fluentz!