
Halo English learners! Apakah kamu sebelumnya pernah dengar apa itu conditional sentences? Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita pernah berkhayal atau berandai-andai, seperti di bawah ini.
“Andai saja aku anak konglomerat, aku pasti sekarang sudah jalan-jalan ke Eropa”
“Kalau mamaku Kylie Jenner aku pasti banyak dibelikan barang bermerk”
Nah, dalam bahasa Inggris untuk mengungkapkan pengandaian yang benar, kamu perlu menggunakan conditional sentence atau kalimat pengandaian. Dan kita akan memberikan penjelasan tentang cara penggunaannya serta contohnya di artikel ini. Sudah siap untuk berandai andai menggunakan struktur yang tepat? Supaya kamu tahu bagaimana kegunaannya dan apa pengertiannya, yuk langsung kita simak salah satu materi bahasa Inggris ini!
Pengertian dan Fungsi Conditional Sentence
Pengertian conditional sentence dalam bahasa indonesia adalah kalimat pengandaian. Kalimat ini biasa digunakan untuk mengucapkan sebab-akibat, yang kemungkinan terjadi sesuatu hal, walaupun keadian tersebut belum tentu terjadi.
Fungsi dari conditional sentences yaitu, mengandaikan sesuatu yang terjadi di masa yang akan datang, mengandaikan sesuatu yang tidak akan terjadi sekarang, dan mengandaikan sesuatu yang telah terjadi di masa lampau.
Dalam conditional sentences terdapat 4 tipe yang masing masing tipenya menggunakan tenses dan pola yang berbeda. Jadi, penggunaan grammar dan strukturnya harus diperhatikan di sini. Namun, pada dasarnya conditional sentences terdiri dari if clause dan main clause.
If Clause vs If Conditional
Sebelum ke pembahasan mengenai cara penggunaan, rumus, dan tipe-tipe conditional sentence. Mari kita bahas tentang apa sih perbedaan if clause dan if conditional? Klausa adalah gabungan dua kata atau lebih yang terdiri dari subjek dan predikat. Umumnya, klausa akan dilengkapi dengan objek, keterangan, dan pelengkap. Klausa sekilas memang mirip dengan kalimat, tetapi yang membedakan antara klausa dengan kalimat adalah klausa tidak dibubuhi tanda baca dan juga tidak memiliki intonasi akhir ketika dibaca. Intonasi yang dimaksudkan adalah tanda tanya, perintah, sampai berita. Bisa dikatakan bahwa klausa adalah bagian dari suatu kalimat.
Nah, Conditional sentences biasa disebut juga if conditional yang terdiri dari main clause dan conditional clause (yang terkadang disebut if-clause). Conditional clause biasanya dimulai dengan if atau unless. Conditional clause bisa ditempatkan sebelum atau setelah main clause. Nah, ini yang terkadang membuat English learners bingung, padahal if-clause adalah bagian dari conditional sentence. Sementara itu, main clause adalah kalimat yang berisi konsekuensi dari kondisi pengandaian di awal kalimat. Berikut contoh bentuk kalimat pengandaian di bawah ini.
-
-
- We’ll be late if we don’t leave now.
- We’ll be late unless we leave now.
-
Kalimat yang ditebalkan adalah if clause atau conditional clause, sementara kalimat sebelumnya adalah main clause, konsekuensi dari kalimat pengandaian setelahnya. Mudah dipahami kan? Yuk, sekarang kita lanjut bahas tipe-tipenya.
Tipe-tipe Conditional Sentence dalam Bahasa Inggris
Secara umum, ada terdapat 4 jenis conditional sentence yang masing-masing jenis nya mempunyai tenses yang berbeda. Namun, pada dasarnya conditional sentences terdiri dari if clause dan main clause.

Conditional Sentence Type 0
Type 0 digunakan untuk mengungkapkan sebab akibat sebuah fakta yang sudah di ketahui kebenarannya. Seperti jika terjadi suatu hal, maka akan menyebabkan hal lainnya. Tenses yang digunakan simple present, kenapa menggunakan simple present? Karena kamu menjelaskan kejadian yang sesuai fakta atau sesuai kebenarannya.
Rumus : If + simple present, simple present
Contoh kalimat :
-
-
- If you study a lot, you will get smarter. (Jika kamu banyak belajar, kamu akan lebih pintar)
-

Conditional Sentence Type 1
Kamu bisa mulai mengandai-andai menggunakan tipe 1 ini. Tipe 1 (first conditional) digunakan untuk menjelaskan suatu hal yang kemungkinan besarnya terjadi di masa depan jika kita melakukan suatu tindakan.
Rumus :
If + simple present tense, simple future
Contoh kalimat :
-
-
- If I study hard, I will pass the exam
-
Faktanya, jika aku belajar dengan giat, aku akan lulus ujian. Tapi kalau nggak belajar dengan giat aku tidak akan lulus ujian.
-
-
- If it does not rain, I will come to your house
-
Faktanya : Jika tidak hujan, aku akan datang ke rumahmu. Tapi kalau hujan, aku nggak jadi datang deh.
Oh ya! Conditional sentences type 1 bisa menggunakan selain will lho. Kamu bisa menggunakan can, may, atau shall. Jadi, rumus nya adalah (subject + will/can/may/shall + verb 1).

Conditional Sentence Type 2
Type 2 (second conditional) digunakan untuk kondisi yang tidak mungkin terjadi di masa sekarang ataupun di masa depan. Situasi yang tidak mungkin atau tidak realistis menggunakan simple past tense. Jadi, Conditional sentences type 2 menggunakan simple past tense, verb 2 dan would. Kamu pasti tahu kan would adalah bentuk verb 2 dari will.
Rumus :
If + simple past tense, subject + would/could/might + verb 1
Contoh kalimat :
-
-
- If I won the competition, I would buy a new laptop
-
Faktanya: Sekarang aku tidak memenangkan kompetisi, dan aku berandai-andai kalau aku menang kompetisi, aku akan membeli laptop baru.
-
-
- If I had a lot of money, I would buy a new house for my parents
-
Faktanya: Aku sekarang tidak mempunyai uang yang banyak, aku berandau-andai kalau aku punya uang yang banyak, aku akan membeli rumah baru untuk orang tua ku.

Conditional Sentence Type 3
Nah, pada tipe ini kamu bukan sedang mengandai-andai, namun kamu sedang diajak kembali atau throwback ke masa lalu. Ya, type 3 (third conditional) digunakan untuk menyatakan kondisi yang tidak mungkin terjadi karena kondisinya sangat mustahil, tidak sesuai kenyataan atau hanya merupakan sebuah imajinasi. Conditional sentences type 3 menggunakan tenses simple past perfect.
Rumus :
If + past perfect tense, subject + would have+ verb 3
Contoh kalimat :
-
-
- If I had won the lottery, I would have bought a house on the beach
-
Faktanya: Kembali ke masa lalu, saya tidak menang lotre dan tidak membeli rumah di pantai.
-
-
- If I had studied hard, I would passed the exam
-
Faktanya: Karena kamu tidak belajar dengan giat, kamu gagal dalam ujian. Yah, seandainya saja kamu mau belajar, kamu pasti tidak akan gagal.
20 Contoh Conditional Sentences
Yuk, simak contoh kalimat dalam bahasa inggris tentang semua tipe conditional ini. Perhatikan juga struktur kalimat yang merujuk pada tata bahasa atau grammar bahasa Inggris.
Zero conditional sentence
-
-
- If you freeze water, it turns into ice. (Jika kamu membekukan air, itu berubah menjadi es.)
- If you burn paper, it turns to ash. (Jika kamu membakar kertas, kertas itu berubah menjadi abu.)
- If you lack sleep, you get tired easily. (Jika kamu kurang tidur, kamu mudah lelah.)
- When we boil an egg, it turns hard. (Saat kita merebus telur, telur itu mengeras.)
- You get green if you mix yellow and blue. (Kamu mendapatkan warna hijau jika kamu mencampur warna kuning dan biru.)
-
First conditional sentence
-
-
- If it rains, the streets will be wet. (Jika hujan, jalan-jalan akan basah.)
- If you study, you will pass the exam. (Jika kamu belajar, kamu akan lulus ujian.)
- If she calls, tell her I’m busy. (Jika dia menelepon, katakan padanya saya sibuk.)
- If we leave now, we will arrive at 5. (Jika kita pergi sekarang, kita akan tiba jam 5.)
- If he works hard, he will get a promotion. (Jika dia bekerja keras, dia akan mendapat promosi.)
-
Second conditional sentence
-
-
- If I had a older brother, I would like to travel around with him. (Jika aku punya kakak laki-laki, aku akan suka berjalan jalan dengan dia (laki-laki). )
- I would visit my grandma everyday, if I lived in Swiss. (Aku akan mengunjungi nenek ku setiap hari, jika aku tinggal di swiss.)
- If I were you, I would quit smoking. (Jika saya menjadi kamu, saya akan berhenti merokok)
- If he had more money, he would travel abroad. (Jika dia punya uang lebih, dia akan bepergian ke luar negeri)
- If she were taller, she would be a model. (Jika dia lebih tinggi, dia akan menjadi model)
-
Third conditional sentence
-
-
- I would learned a foreign language, if I had lived abroad. (Aku akan belajar bahasa asing, jika saja aku tinggal di luar negeri.)
- I would have been happy if you had called me on my graduation. (Aku akan senang, kalau saja kamu meneleponku di hari kelulusanku.)
- If he had taken the other road, he would have avoided the accident. (Jika dia memilih jalan lain, dia akan menghindari kecelakaan.)
- If she had been more careful, she wouldn’t have lost her phone. (Jika dia lebih berhati-hati, dia tidak akan kehilangan ponselnya.)
- If they had listened to the weather forecast, they wouldn’t have gone on the hike. (Jika mereka mendengar ramalan cuaca, mereka tidak akan pergi berkemah.)
-
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan tentang salah satu materi bahasa Inggris ini. Jadi, conditional sentence adalah kalimat pengandaian untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi seperti yang diharapkan. Conditional sentences memiliki 4 jenis yang bisa digunakan di situasi yang berbeda, dari yang berkaitan dengan fakta yang biasanya pasti terjadi, situasi yang bisa terjadi, situasi yang tidak mungkin terjadi, dan juga situasi yang harusnya tidak terjadi di masa lalu. By the way, supaya kamu makin jago dalam mengucapkan berbagai situasi dengan menggunakan conditional sentences, kamu harus rajin berlatih ya. Karna soal tersebut biasanya muncul di tes TOEFL, guys.
Yuk, berlatih dan belajar agar bahasa Inggris kamu semakin berkembang, terutama di speaking. Kunci dalam belajar bahasa Inggris adalah praktek dan konsisten. Namun, kalau kamu perlu ada yang membimbing, kamu bisa mengikuti kursus bahasa Inggris bersama Fluentz. Nantinya akan ditemani dengan tutor profesional yang hanya menggunakan bahasa Inggris di kelas.
Jika kamu malas bepergian ke tempat kursus, kamu bisa juga belajar secara online. Karena Fluentz adalah satu kursus bahasa Inggris online terbaik dengan metode NFP nya. So, terima kasih ya sudah membaca artikel ini. Semoga bermanafaat!