Temen-temen pasti pernah denger frasa kayak “give up”, “turn off”, atau “pick up”, kan? Nah, itulah yang disebut phrasal verb. Mintzies yakin banyak yang udah sering nemuin bentuk-bentuk kaya gini, tapi pas disuruh pake dalam kalimat, eh… malah bingung.
Masalahnya gini, phrasal verb dalam Bahasa Inggris punya arti yang kadang nggak bisa ditebak dari kata dasarnya. Contohnya, “break down” bukan cuma artinya “pecah”, tapi bisa juga berarti “mobilnya mogok” atau “seseorang lagi mental breakdown”. Jadi nggak bisa diterjemahin kata per kata gitu aja.
Nah, di artikel ini mimin bakal bahas secara ringan gimana sih cara menggunakan phrasal verb dengan tepat, lengkap sama phrasal verb exercise biar kamu makin paham. Sambil nyicil vocab juga, ya kan?
Mengenal Phrasal Verb Lebih Dalam
Phrasal verb pada dasarnya adalah kombinasi dari sebuah kata kerja (verb) dengan sebuah preposisi atau kata keterangan (adverb) yang membentuk makna baru yang berbeda dari makna kata-kata asalnya. Misalnya, kata “put” berarti meletakkan, tapi ketika digabung menjadi “put on” artinya berubah menjadi mengenakan (baju/sepatu).
Dalam bahasa Inggris, phrasal verb digunakan sangat luas dalam percakapan sehari-hari. Kamu perlu familiar dengan banyak phrasal verb untuk bisa berkomunikasi secara natural dengan penutur asli bahasa Inggris. Phrasal verb membuat bahasa Inggris kamu terdengar lebih alami dan tidak kaku.
Phrasal verb terbentuk dari kombinasi kata kerja dengan partikel yang dapat berupa preposisi (seperti on, in, at) atau adverb (seperti up, down, away). Kombinasi ini menghasilkan makna baru yang sering kali tidak bisa ditebak dari arti masing-masing kata
Kenapa Phrasal Verb Penting Banget Buat Dikuasai?
Dalam percakapan sehari-hari, penutur asli Bahasa Inggris lebih sering pakai phrasal verb dibanding kata-kata formal.
Contoh nih:
- Mereka lebih milih bilang “I’ll call you back” daripada “I will return your call.”
- Atau “He gave up” daripada “He surrendered.”
Jadi kalau kamu pengen makin natural saat ngomong, menguasai phrasal verb itu penting banget. Tanpa sadar, kamu akan terdengar lebih lancar dan “native-like”.
Jenis-Jenis Phrasal Verb
Phrasal verb bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan strukturnya:
- Separable phrasal verbs – Phrasal verb yang bisa dipisahkan oleh objeknya. Contohnya: “put on” dalam kalimat “I put on my coat” atau “I put my coat on”.
- Inseparable phrasal verbs – Phrasal verb yang tidak bisa dipisahkan oleh objeknya. Misalnya, “look after” dalam “She looks after her grandmother”.
- Phrasal verb dengan objek berupa personal pronoun – Jika objeknya adalah kata ganti seperti it, them, her, harus diletakkan di antara kata kerja dan partikelnya. Contohnya: “You can turn it off” bukan “You can turn off it”.
Pola Kalimat dalam Phrasal Verb
Pola kalimat phrasal verb bisa mengikuti dua format utama:
N (subject) + V + p + N (object) Dimana N adalah noun, V adalah verb, dan p adalah particle. Contohnya: “I turn on the radio”.
N (subject) + V + N (object) + p – Contohnya: “I turn the radio on”.
Lalu untuk phrasal verb dengan objek berupa personal pronoun, pola yang digunakan harus: N (subject) + V + N (object) + p. Misalnya: “She gave it back” (benar) bukan “She gave back it” (salah).
Baca Juga: Belajar Phrasal Verb & Contoh Phrasal Verb
Phrasal Verb yang Sering Digunakan
Berikut beberapa phrasal verb yang umum dipakai dalam bahasa Inggris sehari-hari:
- Work out – Artinya berolahraga atau sesuatu yang sukses. Contoh: “Even though we work from home but we need to work out” atau “Finally our plan worked out!”
- Back up artinya mendukung. Contoh: “I am trying to back you up, so please do the same thing for me”
- Find out artinya menemukan atau mengetahui sesuatu. Contoh: “Her father finds out that his daughter has a boyfriend”
- Turn on/off artinya menyalakan/mematikan. Contoh: “Please turn off the lights when you leave”
- Break down bisa berarti sesuatu yang rusak, perasaan sedih, atau membagi sesuatu. Contoh: “My microwave broke down yesterday” atau “My manager breaks the task down so we can work on it easily”
- Call off (membatalkan) sering digunakan dalam konteks acara atau pertemuan. Contoh: The concert was called off due to heavy rain. Strukturnya separable, memungkinkan penyisipan objek: They called the meeting off.
- Bring up (membahas topik) termasuk separable. Contoh: He brought up the budget issue during dinner. Namun, dalam konteks mengasuh anak, maknanya berubah: She was brought up in a strict family.
- Look after (merawat) merupakan inseparable. Contoh: She looks after her younger brother. Tidak boleh dipisahkan menjadi looks her brother after.
- Carry out (melaksanakan tugas) sering dalam konteks proyek: We carried out the market research.
- Set up (mendirikan) digunakan untuk bisnis: They set up a new company last year.
- Cheer up (menghibur) termasuk separable: The surprise party cheered her up.
- Calm down (menenangkan diri) bisa digunakan transitif atau intransitif: Calm down! atau She calmed the baby down.
Baca Juga: Phrasal Verbs Yang Bisa Kamu Gunakan Ketika Kamu Marah
Penutup dari Mimin
Phrasal verb merupakan bagian penting dalam bahasa Inggris yang membuat kamu terdengar lebih natural saat berkomunikasi. Meskipun kadang menantang untuk dikuasai karena artinya yang tidak selalu bisa ditebak, dengan latihan yang konsisten, kamu pasti bisa menguasainya.
Ingat bahwa phrasal verb bukan hanya tentang menghafal, tapi lebih pada pemahaman dan penggunaan dalam konteks yang tepat. Latihan dengan beragam contoh kalimat akan membantu kamu menjadi lebih familiar dengan berbagai phrasal verb dan kapan menggunakannya.
Kalau kamu pengen punya tempat latihan yang terstruktur, Fluentz punya program latihan phrasal verb dari level basic sampai advanced, lengkap sama pembahasan dan simulasi percakapan. Jadi gak cuma hafal, tapi juga tahu gimana cara gunainnya pas ngomong langsung.
Yuk temen-temen, semangat terus belajar English-nya, ya!