Kali ini, Mintzy mau ajak kamu ngobrolin salah satu topik yang suka bikin pusing tujuh keliling, tapi sebenernya penting banget buat dikuasai: Modal Verbs! Khususnya, kita bakal fokus ke empat jagoan: Can, Could, May, dan Might.
Pernah nggak sih kamu merasa bingung kapan harus pakai ‘Can’, kapan enaknya pakai ‘Could’? Atau mungkin kamu ragu, lebih sopan pakai ‘May’ atau ‘Can’ ya buat minta izin? Tenang, kamu nggak sendirian kok. Jujur aja, Mintzy dulu juga sering ketuker-tuker pas awal belajar
Kapan sih situasi yang pas buat pakai ‘Might’ yang kesannya lebih ragu-ragu dibanding ‘May’? Gimana cara pakai ‘Could’ buat ngasih saran yang sopan tanpa terdengar menggurui? Nah, itulah yang bakal kita kupas tuntas di sini.
Kita akan lihat aturan penggunaan modal verbs ini dengan santai, plus banyak banget modal verbs examples biar kamu makin paham. Siap? Yuk, mulai!
Kenalan Dulu Sama Modal Verbs
Sebelum kita bedah satu per satu, kita samain persepsi dulu ya. Modal verbs (atau kata kerja modal) itu kata kerja bantu spesial yang fungsinya buat ngasih ‘rasa’ tambahan ke kata kerja utama dalam kalimat. ‘Rasa’ ini bisa berupa kemampuan, kemungkinan, izin, kewajiban, saran, dan lain-lain.
Yang unik dari modal verbs ini, mereka nggak berubah bentuk meskipun subjeknya beda (misalnya, tetap ‘can’ baik untuk ‘I’, ‘you’, ‘he’, ‘she’, ‘it’, ‘we’, ‘they’) dan selalu diikuti sama base form (bentuk dasar) dari kata kerja utama, tanpa ‘to’.
Contohnya, kamu bilang “I can swim”, bukan “I can swims” atau “I can to swim”. Gampang kan sebenernya?
Permasalahan Umum
Sering kejadian, temen-temen pakai “can” buat minta izin dalam situasi formal. Misalnya nulis:
“Can I leave the meeting early?”
Padahal, di setting profesional, penggunaan “may” lebih sopan dan lebih pas, kayak:
“May I leave the meeting early?”
Kalau salah pakai, kamu bisa terdengar kurang sopan atau kurang profesional. Bukan soal grammar doang, tapi soal nuansa komunikasi.
Makanya ngerti modal verbs examples sentences itu penting banget buat ningkatin kredibilitas kamu di dunia kerja.
1. Can – Izin Informal
Can’ ini modal verb yang paling sering kamu temui dan dipakai. Fungsi utamanya adalah untuk menyatakan kemampuan (Ability). Kamu bisa pakai ‘can’ buat bilang kalau seseorang atau sesuatu punya kemampuan buat melakukan sesuatu.
“She can speak three languages fluently.” (Dia bisa bicara tiga bahasa dengan lancar.)
Selain itu ‘Can’ sering banget dipakai buat minta atau ngasih izin dalam situasi yang nggak formal atau santai, misalnya sama temen atau keluarga.
“Can we sit here?” (Bolehkah kami duduk di sini?)
“Can” itu fleksibel, tapi lebih cocok dipakai dalam percakapan santai. Kalau ke atasan langsung pakai “Can I…”, mungkin terdengar sedikit… terlalu santai dan kurang profesional.
Kalau lagi email ke teman kerja yang udah akrab? Pakai “can” masih oke. Tapi kalau ke klien atau atasan? Lebih baik ganti ke “may”.
2. Could – Kemampuan di Masa Lalu dan Permintaan Lebih Sopan
‘Could’ ini hampir sama seperti ‘Can’ tapi lebih fleksibel dan punya lebih banyak peran. Dia bisa jadi bentuk lampau dari ‘Can’, tapi juga bisa dipakai buat situasi masa kini atau masa depan dengan nuansa yang beda. Fungsi utama ‘Could’ sebagai bentuk lampau dari ‘Can’. Dipakai buat ngomongin kemampuan yang kamu punya dulu tapi mungkin sekarang udah nggak.
“When I was younger, I could run much faster.” (Waktu aku lebih muda, aku bisa lari jauh lebih cepat.)
Selain itu, fungsi ‘Could’ yang paling berguna! Kalau kamu mau minta tolong atau minta sesuatu dengan cara yang lebih sopan daripada pakai ‘Can’, ‘Could’ adalah pilihan yang tepat.
Could I possibly borrow your notes? (Bolehkah saya pinjam catatanmu?)
“Could” bikin permintaan kamu terdengar lebih halus. Ini salah satu modal verbs examples yang mimin sering pakai di email kerjaan, apalagi kalau minta sesuatu dari kolega di luar negeri.
Kalau mau lebih diplomatis saat minta bantuan? Always gunakan “could” daripada “can”. Apalagi kalau belum kenal deket sama orangnya.
3. May – Minta Izin Secara Formal dan Menyatakan Kemungkinan
Sekarang giliran ‘May’. Modal verb ini sering diasosiasikan dengan kesopanan dan formalitas, terutama kalau urusannya sama izin. Gunakan ‘May’ buat minta atau ngasih izin dalam situasi formal atau kalau kamu mau terdengar sangat sopan. Jauh lebih formal daripada ‘Can’.
“May I use your phone?” (Bolehkah saya menggunakan telepon Anda?)
Selain itu, ‘May’ juga dipakai buat ngomongin kemungkinan di masa sekarang atau masa depan, mirip kayak ‘Could’ atau ‘Might’.
“She may be late because of the traffic.” (Dia mungkin terlambat karena macet.)
Jadi, ‘May’ ini cocok banget buat kamu yang butuh kesan sopan dan formal.
4. Might – Kemungkinan yang Lebih Rendah
Terakhir, kita punya ‘Might’. Modal verb ini sering dianggap sebagai ‘adik’ dari ‘May’, terutama dalam hal kemungkinan.
Fungsi utama ‘Might’ adalah untuk menyatakan kemungkinan di masa sekarang atau masa depan, tapi biasanya dengan tingkat kepastian yang lebih rendah daripada ‘May’ atau ‘Could’. Kesannya lebih ragu-ragu atau spekulatif.
“I might go to the party tonight, but I’m not sure yet.” (Aku mungkin pergi ke pesta malam ini, tapi aku belum yakin.)
Selain itu, ‘Might’ bisa dipakai buat ngasih saran dengan cara yang sangat hati-hati atau nggak langsung.
“You might want to double-check those figures before submitting the report.” (Kamu mungkin mau memeriksa ulang angka-angka itu sebelum mengirimkan laporan.)
Bedanya May dan Might?
- May: Kemungkinannya lebih besar.
- Might: Lebih spekulatif, belum yakin banget.
Kadang, daripada kasih janji palsu, mimin lebih suka pakai “might” buat ngasih disclaimer pas diskusi proyek baru.
Jadi, ‘Might’ itu kalau kamu mau nunjukkin kemungkinan yang nggak terlalu pasti atau mau ngasih saran dengan super hati-hati.
Baca Juga: Modal Verb: Pengertian, Rumus dan Contoh Kalimat
Contoh Modal Verbs dalam Kalimat Sehari-hari
Supaya makin kebayang, mimin kasih beberapa contoh langsung ya:
Can: “Can you finish the report by Wednesday?”
Could: “Could we schedule a follow-up meeting next week?”
May: “May I suggest an alternative plan?”
Might: “We might experience delays due to the supplier issues.”
Kalimat-kalimat ini sering banget dipakai di email kerja, meeting, sampai call bareng tim luar negeri.
Kesimpulan
Temen-temen, penguasaan modal verbs examples itu bukan cuma buat dapet nilai TOEFL atau IELTS yang bagus. Tapi lebih penting lagi, buat ngebangun komunikasi yang kredibel dan profesional di dunia kerja.
Kalau kamu pengen bener-bener fasih, bukan cuma ngerti teorinya aja tapi juga praktek di dunia nyata, Mintzy rekomendasiin banget buat ikutan program Kursus Bahasa Inggris Online dari Fluentz.
Yuk buruan daftar sekarang!