Kamu mungkin sudah tahu banyak grammar dan vocabulary. Tapi, kenapa pas ngomong Bahasa Inggris tetap terdengar… kaku? Salah satu alasannya ada pada pemilihan kata.
Bahasa Inggris yang diajarkan di buku pelajaran sering kali terlalu formal atau textbook. Sementara dalam kehidupan nyata, native speaker justru lebih sering pakai ungkapan-ungkapan kasual, singkatan, atau ekspresi idiomatik. Nah, gap inilah yang bikin kamu terdengar seperti pelajar, bukan pengguna Bahasa Inggris sejati.
Jadi, kalau kamu pengen terdengar lebih seperti penutur asli, kamu perlu belajar kosakata sehari-hari dalam Bahasa Inggris, yang benar-benar mereka gunakan di kehidupan nyata. Mulai dari ngobrol santai, diskusi kerja, sampai nanya di restoran. Semua butuh pilihan kata yang tepat.
Kenapa Pilihan Kata Penting dalam Speaking?
Pentingnya pilihan kata dalam speaking itu karena Bahasa Inggris tuh bukan cuma soal grammar aja, tapi gimana kamu mengemas pesanmu supaya jelas dan enak didengar. Kalau kamu terus-terusan pakai kosakata yang sama, percakapan jadi monoton dan gak menarik.
Di sisi lain, kalau kamu bisa pakai kata yang tepat dan kontekstual, kamu bakal lebih mudah dijangkau pembicaraannya dan bisa lebih cepat membangun koneksi.
Pemilihan kata juga bikin kamu gak salah paham sama orang lain. Kadang kita dengar teman native pakai istilah aneh atau idiom, kalau tidak tahu, pasti bingung.
Misalnya, kalau kamu bilang “I’m feeling blue” yang artinya sedih, bukan merujuk pada warna biru. Jadi, kalau kamu paham kosakata sehari-hari, kamu bisa menangkap makna tambahan yang gak ada di terjemahan biasa.
Contoh Kalimat Bahasa Inggris
Untuk bikin bahasa Inggrismu lebih native, berikut beberapa contoh kalimat sebelum dan setelah memakai kosakata sehari-hari yang biasa dipakai dalam berbagai situasi:
1. Situasi Kasual (Obrolan Santai)
Situasi | Versi Biasa | Versi Native |
Tanya kabar | How are you? | How’s it going? / What’s up? |
Menjawab kabar | I’m fine. | Not bad. / Pretty good. |
Ucapkan terima kasih | Thank you very much. | Thanks a bunch. / Appreciate it. |
Menolak tawaran | No, thank you. | I’m good, thanks. / I’ll pass. |
Ajakan hangout | Do you want to go out? | Wanna hang out? / Up for a coffee? |
Minta izin | Can I go to the toilet? | Can I use the restroom? / Mind if I step out? |
2. Saat Bekerja atau Meeting
Situasi | Versi Biasa | Versi Native |
Mengusulkan ide | I have an idea. | How about we try this? / Here’s a thought. |
Setuju | I agree. | Sounds good. / Fair enough. |
Menghentikan pembahasan | Let’s stop talking about this. | Let’s park this for now. |
Meminta waktu tambahan | Please wait. | Give me a sec. / Hang on a moment. |
Menghubungi klien | I will call you later. | I’ll get back to you. |
Penutup meeting | The meeting is finished. | Let’s wrap it up. |
3. Saat Traveling atau Belanja
Situasi | Versi Biasa | Versi Native |
Tanya harga | How much is this? | How much does it go for? |
Tanya lokasi | Where is the toilet? | Where’s the restroom? |
Tanya arah | How do I go to the station? | How do I get to the station? |
Tanya transportasi | Is the bus coming? | Is the bus on its way? |
Tanya jam | What time is it? | Got the time? |
Tanya rekomendasi | What food is good here? | What’s good here? / Any recommendations? |
4. Ekspresi Emosi dan Reaksi
Situasi | Versi Biasa | Versi Native |
Lelah | I’m very tired. | I’m beat. / I’m wiped out. |
Senang | I’m very happy. | I’m thrilled. / I’m over the moon. |
Kecewa | I’m very sad. | I’m bummed. / I’m gutted. |
Bingung | I don’t know. | Beats me. / I have no clue. |
Kaget | Really? | No way! / You’re kidding! |
Marah | I’m angry. | I’m pissed off. / I’m mad. |
5. Situasi Sosial atau Nongkrong
Situasi | Versi Biasa | Versi Native |
Memberi kabar | I will tell you later. | I’ll fill you in later. |
Mengajak makan | Do you want to eat? | Wanna grab a bite? / Fancy some food? |
Pamit | I’m going home. | I’m heading out. / I’m off. |
Mengajak nonton | Do you want to watch a movie? | Wanna catch a movie? |
Tanya kabar keluarga | How is your family? | How’s the fam? |
Mengucapkan selamat | Congratulations! | Congrats! / Way to go! |
6. Saat Online / Chatting
Situasi | Versi Biasa | Versi Native |
Mengucapkan salam | Hello. | Hey! / Hiya! |
Tanya kabar | How are you? | Sup? / How’s life? |
Menyatakan setuju | Yes. | Yep. / Yup. / Totally. |
Minta maaf | Sorry. | My bad. / Whoops. |
Mengakhiri percakapan | Bye. | Catch you later. / Talk soon. |
Ekspresi singkat | That’s funny. | LOL / That cracked me up. |
Kalau kamu sering latihan pake versi native seperti di atas, pasti deh percakapan kamu jadi lebih hidup dan terdengar lebih natural.
Tips Agar Kedengaran Lebih Native
Kalau kamu memang pengen ngomong Inggrisnya makin pede dan lebih kayak native speaker, ini beberapa tips yang bisa banget kamu coba:
1. Tonton Film atau Series Tanpa Subtitle
Nonton film atau serial tanpa subtitle bisa memaksa kamu denger dan memahami cara native speaker ngomong.
Jangan cuma fokus ke ceritanya, tapi perhatikan juga gaya bicara, ekspresi, dan kosakata yang mereka pakai sehari-hari.
2. Belajar langsung sama Native Speaker di Fluentz
Di Fluentz, kamu bisa belajar langsung dari native speaker. Ini penting banget karena kamu bakal bisa praktek speaking yang natural, dapet feedback langsung, dan belajar nada bicara asli yang susah didapat dari video atau buku.
3. Gunakan Aplikasi atau Podcast yang Fokus ke Bahasa Casual
Pakai aplikasi atau dengarkan podcast khusus yang buat belajar bahasa Inggris santai, bukan hanya formal.
Contohnya podcast yang berisi obrolan teman sehari-hari biasanya punya banyak idiom dan ekspresi gaul tapi sopan.
4. Praktikkan Dialog Singkat Setiap Hari
Coba buat dialog pendek dan ulang-ulang tiap hari, bisa sama teman kamu atau sendiri.
Contohnya, ucapkan salam, minta tolong, atau tanya kabar pake kalimat native. Lama-lama itu bakal jadi kebiasaan dan gampang keluar secara natural.
5. Catat dan Gunakan Kata-kata Baru Segera
Kalau nemu kata atau frasa baru, jangan cuma dihafal tapi langsung pakai di percakapanmu. Kalau gak digunakan, biasanya malah gampang lupa.
Kesimpulan
Jadi, kalau kamu pengen Bahasa Inggrismu nggak sekadar benar secara grammar, tapi juga terasa hidup, natural, dan native, pilihan kata adalah salah satu kunci utamanya.
Kamu bisa belajar sendiri lewat film, YouTube, atau podcast. Tapi hasilnya akan lebih cepat dan terarah kalau kamu langsung praktik bareng native speaker. Di Fluentz, kamu nggak cuma belajar dari teori, tapi juga latihan langsung dengan tutor yang ngerti caranya bikin kamu grow dengan percaya diri.
Kalau kamu serius mau ngomong Inggris seperti bule, ikut kursus speaking bareng native adalah jalan pintas terbaik. Di program Active Speaking Fluentz, kamu akan diajak ngobrol secara aktif, terpapar ekspresi otentik, dan dibiasakan mikir dalam Bahasa Inggris.
Yuk, cari tau detail lebih lanjut mengenai Program Active Speaking di Fluentz disini!