
Saat ini, kemampuan berbahasa Inggris sudah menjadi syarat dalam berbisnis, karir, dll. Perlu kamu ketahui, kamu bisa melakukan uji tes bahasa inggris untuk mengetahui sudah sejauh mana kemahiran kamu dalam berbahasa inggris. Dalam tes tersebut ada skor yang menjadi penentu apakah kamu lolos atau tidak.
Tentunya tes ini dapat memajukan skill berbahasa inggris, dan kamu bisa melakukan perbincangan dengan orang baru dari luar negri tanpa keterbatasan bahasa. Pastinya kamu ingin mahir dalam berbahasa inggris bukan? Di Indonesia, sudah banyak yg menyelenggarakan uji tes untuk mengukur kemampuan bahasa inggris, dan banyak juga jenis tes toefl nya yaitu, TOEFL, IELTS, dan TOEIC. Nah, yang kali ini akan saya bahas yaitu TOEFL, yuk cari tahu apa itu TOEFL!
Pengertian TOEFL (Test of English as a Foreign Language)
So, apa sih yang namanya TOEFL itu? TOEFL atau test of english as a foreign language ini adalah tes kemampuan berbahasa Inggris. Jadi test of english as a foreign language adalah tes berbahasa Inggris untuk orang-orang di mana mereka yang tinggal di negara non native English.
Tes ini diselenggarakan untuk orang-orang yang non native English mereka akan mengambil tes TOEFL sebagai uji untuk menilai kemampuan bahasa Inggris mereka sebagai bahasa kedua. Dan ini adalah salah satu tes kemampuan bahasa Inggris yang ada dan diakui media internasional di dunia ini selain IELTS dan TOEIC. TOEFL ini dimulai dari tahun 1964 dan itu dari dulu oleh ETS. ETS atau (Educational Testing Service), salah satu lembaga testing di Amerika Serikat.
Dan sudah dimulai sejak tahun 1964. Nah, tujuan dari TOEFL sendiri untuk apa sih? Sebenarnya ini nggak beda jauh sama tes-tes lainnya TOEFL juga gunanya adalah untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris bagi non native English speaker, atau kamu bahasa pertamanya bukan bahasa Inggris dan kamu pengen tahu bagaimana sih kemampuan bahasa Inggris kamu, kamu boleh ikut ujian TOEFL. Dan sudah banyak diakui oleh lembaga lembaga dan institusi di internasional, tes ini juga jadi indikator kemampuan bahasa Inggris seseorang dan ini nggak beda jauh sama IELTS. Toefl sudah banyak di kenal dunia menjadikan toefl
TOEFL ini juga banyak digunakan untuk peserta yang ingin apply scholarship ke luar negeri, seperti syarat masuk ke universitas luar negeri, kerja di luar negeri atau mungkin beasiswa dan sebagainya. Jadi TOEFL ini hampir sama fungsinya kayak IELTS. Dan di Indonesia sudah banyak tersedia untuk orang-orang yang mau menguji kemampuan bahasa Inggris mereka itu. Peserta tes akan mendapatkan sertifikat dari TOEFL dan berlaku selama 2 tahun. Jadi kalau misalkan kamu mengambil tes di sekarang ini tahun 2023 yang berarti sertifikat kamu berlaku atau valid sampai tahun 2025. Nah gimana guys, sudah nggak asing lagi dengan toefl kan? Yuk lanjut ke pembahasan jenis-jenis nya.
Jenis-Jenis Tes TOEFL
Tes TOEFL terbagi empat jenis ujian yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhannya, dari 4 jenis toefl hanya 3 jenis toefl yang masih diselenggarakan sampai saat ini. Berikut ini jenis jenis nya:
1. PBT (Paper Based Test)
Toefl pbt adalah jenis tes yang dikeluarkan pertama kali oleh ETS. Tes ini menggunakan lembaran kertas soal dan jawaban dan juga harus di isi oleh pensil 2B. Tes ini sudah di hapus, kalaupun masih ada hanya untuk Latihan. Secara internasional tes PBT sudah tidak bisa untuk melamar kerja atau kuliah di luar negeri. Jenis tes ini ada 4 section yaitu, listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Hasil tes yang kamu dapat pada tes ini adalah 310-677 point.
- Listening : 50 soal (30-40 menit),
- Structure & written expression : 40 soal (25 menit)
- Reading : 60 soal (55 menit),
- Writing : 1 topik. (30 menit).
Total durasi mengerjakan TOEFL PBT 2- 2,5 jam.
2. CBT (Computer Based Test)
Toefl jenis ini merupakan bentuk TOEFL yang hampir sama dengan PBT, bentuk test ini dikeluarkan pada tahun 1998. Test ini sudah menggunakan computer dan di test ini tidak melalui online. Namun untuk test ini sudah tidak diselenggarakan lagi karena kurang valid pelaksanaan sistem tes nya dari materi maupun hasilnya. Pada soal tes cbt meliputi listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Hasil yang akan kamu dapat 0-300 point.
- Listening : 30-49 (40-60 menit),
- Structure & written expression : 20-25 (15-20 menit)
- Reading : 44-55 (70-90 menit),
- Writing : 1 topik (30 menit).
Total durasi mengerjakan TOEFL CBT 2 – 3 jam.
3. IBT (Internet based Test)
Tes ibt merupakan test yang di kenalkan oleh ETS pada tahun 2005, namun baru diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2006 sebagai standar internasional TOEFL test yang diakui dunia. Tes toefl ibt sangat populer dan juga menggunakan komputer dan dilakukan secara online. Biasanya tes ibt menhabiskan waktu sekitar 4 jam termasuk pembacaan atau reading. Sesi pada test IBT ada empat yaitu, listening, reading, writing, dan speaking. Test ini yang biasanya menjadi syarat untuk lanjut pendidikan ke luar negri. Skor tertinggi dari tes ini adalah 120 point.
- Reading : 3-4 parts (60-80 menit),
- Listening : 6-9 parts (60-90 menit),
- Speaking : 6 parts (20 menit),
- Wrirting : 2 topik (50 menit).
Total durasi mengerjakan TOEFL IBT 4 jam.
4. ITP (Institutional Testing Program)
Tes jenis ini diselenggarakan untuk pengajar seperti guru untuk mengukur sejauh mana kemampuan murid nya dalam berbahasa inggris. Terdapat 3 bagian yaitu, listening, structure and written expression, dan reading. Skor yang akan kamu dapat dari tes toefl ITP yaitu 310-677 point.
- Listening : 50 soal (30-40 menit),
- Structure & written experession : 40 soal (25 menit),
- Reading : 50 soal, (55 menit).
Total durasi pengerjaan tes TOEFL ITP 2 jam.
Pada dasarnya terdapat 5 jenis tes toefl, dari 4 tersebut ada satu jenis tes yang bukan dari lembaga resmi namun bagian dari soal nya sama dengan jenis itp yang tidak terdapat speaking dalam soal-soal nya.

Perbedaan TOEFL dan IELTS
Teofl dan Ielts memiliki perbedaan sehingga membuat banyak orang bingung harus memilih test yang mana. Pada umumnya, sama saja karna keduanya sudah di terima banyak universitas sebagai syarat pendaftaran. Yang pertama membedakan yaitu biaya tes nya, TOEFL seharga 3.382.000 dan IELTS biasanya 3.000.000. Metode pengujiannya pun berbeda, metode tes TOEFL yang sudah resmi yaitu IBT (Internet Based Test). IELTS menyediakan 2 metode tes, IELTS berbasis komputer dan tertulis. IELTS berbasis komputer sama dengan IBT namun memiliki bagian ‘listening’ lebih sedikit. Sedangkan IELTS tertulis, semua jawaban akan di tulis tangan dan untuk penilaian speaking kamu akan berbicara langsung oleh seorang penilai. Bahasa inggris yang digunakan juga beda. TOEFL menggunakan American Englsih dan IELTS menggunakan British English, yang membuat berbeda yaitu ejaan, idiom dan juga logat.
Bagaimana sih cara belajar untuk persiapan menghadapi tes toefl? Simak caranya di bawah ya.
Cara Belajar Mempersiapkan tes TOEFL
1. Mengetahui Format Tes Tersebut
Dalam persiapan tes toefl kamu harus tahu kira-kira soal apa yang keluar saat tes nanti. Kamu bisa melakukan research di internet atau melakukan latihan di buku buku. Nggak cukup kalau hanya mengerjakan soal latihan, disarankan juga untuk kamu melakukan simulasi tes.
2. Alasan kamu mengikuti tes TOEFL
Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu alasan kamu mengikuti tes toefl itu untuk apa. Jika kamu mengikuti tes TOEFL untuk mendapatkan pekerjaan yang mungkin nanti berhubungan langsung dengan custumer, presentasi, dan sebagainya. Kamu harus mengasah speaking skills dan juga listening lebih dalam lagi agar nilai kamu bisa mencapai target. Lalu, bagaimana ya meningkatkan listening skill? Kamu bisa mulai dari mendengarkan video video berbahasa Inggris, seperti mendengarkan podcast berbahasa Inggris dan film berbahasa Inggris tanpa subtitle.
3. Memiliki target nilai
Nggak ada yang mau nilai nya buruk kan? Coba deh catat berapa target nilai yang ingin kamu raih. Setelah kamu tahu target nilai kamu berapa, kamu bisa coba mengikuti simulasi tes dan berlatih dari situ. Dengan beberapa kali kamu berlatih, kamu akan tahu sejauh mana kemampuan kamu. Apakah kamu mencapai target mu sendiri? Kalau menurut kamu nilai tersebut masih belum mencapai minimal target, kamu bisa terus berlatih lagi sampai mencapai target maksimum. Tapi ingat ya target nilai harus realistis.
4. Buat rutinitas belajar yang ideal
Hal yang penting untuk mempersiapkan tes TOEFL yaitu membuat rutinitas belajar yang ideal. Nah, kamu harus mengetahui terlebih dulu kira kira sistem belajar yang tepat untuk diri kamu itu seperti apa. Belajar dalam 1-2 hari menjelang tes tidak akan berhasil, setidaknya kamu perlu waktu 3-4 bulan menjelang tes.
Jika kamu ingin melakukan dan menjalani tes TOEFL, rajin belajar dan berlatih banyak soal adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan score terbaik. Kalau kamu bingung harus mulai belajar dimana nya? Kamu bisa memulainya dengan mengikuti kursus Bahasa Inggris di Fluentz bersama tutor kami yang asik dan juga humble, tunggu apa lagi? Ayo cari tahu infonya dengan klik link ini!